Sering Berubah Menjadi Sengsara, Ini Tips Tepat Bisnis dengan Keluarga

By Healza Kurnia, Senin, 24 September 2018 | 20:10 WIB
Ilustrasi berbisnis dengna keluarga (istock)

NOVA.id - Siapa di antara Sahabat NOVA yang kini tengah merintis atau menjalankan sebuah usaha dengan melibatkan anggota keluarga?

Jika ada, benarkah kalian justru semakin merasa sengsara ketika berbisnis dengan keluarga?

Namun, jawabannya ternyata tidak selalu begitu.

Karena, meskipun enggak bareng keluarga, entah berapa juta perjalanan bisnis yang juga berantakan.

Baca Juga : Sebelum Dikeroyok Hingga Tewas, Unggahan Haringga The Jakmania Bak Firasat Kepergiannya!

Dan begitu pula sebaliknya, banyak juga bisnis bareng keluarga yang justru berhasil karena sejak awal aturannya sudah jelas.

Malah kini bisnis bareng keluarga justru sedang menjadi marak terjadi dan seolah menjadi tren baru.

Hal inilah yang diungkapkan oleh Konsultan Finansial Tejasari CFP.

Namun yang harus kita ketahui, bisnis bareng keluarga dan bisnis keluarga itu berbeda.

Baca Juga : Tak Lagi Jadi Istri Sule si Komedian Kondang, Lina Terjerat Cinta Tukang Pijat!

Loh, memangnya apa bedanya?

“Kalau bisnis keluarga itu biasanya yang jalanin cuma satu orang, anggota keluarga lainnya hanya ikut bekerja, bukan sebagai partner. Misal, bapaknya punya bisnis, anakikut kerja di situ, terus ada keluarga lain juga ikut kerja di situ. Tetapi kalau bisnis barengkeluarga itu lain lagi, artinya kita berpartner atau bekerja sama dengan keluarga untuk membuat bisnis,” ujar Tejasari.

Contoh bisnis keluarga yang paling simpel dan ada di sekitar kita, bahkan sejak puluhan tahun lalu adalah warung makan tegal (warteg).

Untuk mengelola warteg, tak jarang pak atau ibu warung mengajak saudara-saudara sekampung yang bekerja di situ.

Baca Juga : 5 Artis Indonesia Ini Punya Gaya yang Nyentrik Banget! Suka yang Mana?

Sementara banyak perusahaan besar di Indonesia merupakan bisnis keluarga.

Didirikan oleh sang kakek dengan berpeluh sendirian, dan kini dijalankan dengan nyaman oleh para cucu.

Namun, ada pula mitos yang menyebut “bisnis keluarga akan berhenti di generasi ketiga”.

Bahkan lebih “jleb” dikatakan: “Generasi pertama membangun, generasi kedua menikmati, dan generasi ketiga menghancurkan”.

Baca Juga : Jadi Anggota Kerajaan, ke Toilet Saja Meghan Markle Harus Patuhi Aturan!

“Menurut saya belum tentu, karena tergantung bagaimana kita mengaturnya dengan jelas. Harus sama-sama profesional, tahu aturan yang jelas. Malah menurut saya bisnis bareng keluarga itu lebih enak ya, bisa sama-sama support,” ungkap Tejasari.

“Padahal bisnis, intinya mau sama siapa pun harus punya aturan yang jelas. Kalau saudara kita enggak mengerti soal bisnis, kita harus jelaskan, supaya kita bisa membuat bisnis  yang kuat,” lanjutnya.

Bisnis bareng keluarga sudah banyak dilakukan oleh selebritas Hollywood, misalnya saja keluarga Kardashian-Jenner.

Sang ibu, Kris Jenner mengajak anaknya sejak awal menjadi partner bisnis untuk membuat program Keeping Up With The Kardashians.

Baca Juga : Anak Berusia 9 Tahun Ini Meninggal dalam Tidur, Apa Penyebabnya?

Kini, reality show mereka sudah masuk musim ke-9 dengan jumlah keuntungan mencapai US$ 100 juta atau setara Rp1,3 triliun jika digabungkan dari tahun 2015-2016 seperti dilansir dari Forbes.

Di Indonesia sendiri pun banyak selebritas yang juga melakukan bisnis bareng keluarga.

Salah satunya keluarga Zaskia dan Shireen Sungkar.

Mereka pun disebut-sebut sebagai keluarga artis dengan kerajaan bisnis mengalahkan Raffi Ahmad, ya meskipun hingga kini belum ada catatan resmi tentang kekayaan keluarga The Sungkar.

Baca Juga : Inilah Perempuan Pertama yang Tampil Sebagai Pembawa Berita di Arab Saudi

Bagi Zaskia Sungkar, bisnis bareng keluarga lebih menyenangkan lantaran sudah percaya satu sama lain.

Tak hanya bersama keluarga Zaskia, Irwansyah pun mengajak keluarganya seperti sang adik sebagai mitra bisnis.

Baca Juga : 16 Tahun Berlalu, Begini Deretan Penampilan Oneng Dulu dan Sekarang!

Jika ada masalah, komunikasi di antara mereka pun terbilang cukup baik untukmenyelesaikannya bersama.

“Walaupun di bisnis pasti ada namanya masa-masa tegang, itu pasti ada. Cuma balik lagi, kita semua based on musyarawah, dikembalikan lagi sesuai syariat Islam. Alhamdulillah sejauh ini kita masih satu suara, kalau ada apa-apa langsung kita omongin bareng-bareng, dilurusin masalahnya, cari solusinya,” ujar Zaskia.(*)

(Firli Athiah Nabila)