Seribu HPK merupakan fondasi seorang anak untuk menjalani kehidupan berikutnya yang disebut dengan golden period atau periode emas.
Dengan memberi jarak kehamilan, ibu dan anak jadi mendapat nutrisi yang optimal di 1.000 HPK, yaitu sejak 9 bulan di dalam kandungan hingga anak berusia dua tahun.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyarankan agar jarak antar-kehamilan sebaiknya dua hingga tiga tahun.
Hal tersebut dikarenakan jarak antara dua kehamilan yang terlalu dekat, kurang dari 12 bulan, selain berdampak kepada gizi anak juga dapat berdampak untuk sang ibu.
Baca Juga : Andre Taulany Turuti Istri, Plafon Rumahnya Bercat Emas 22 Karat dan Replika Kakbah dari Uang!
Tidak menutup kemungkinan timbul komplikasi serius pada kehamilan maupun ketika proses melahirkan.
Hal yang paling sering terjadi adalah terjadi pendarahan pasca persalinan, karena rahim ibu belum siap untuk menampung dan menjadi tempat tumbuh kembang janin yang baru.
Jarak hamil terlalu dekat juga akan membuat ibu tidak punya cukup waktu untuk pulih dari stres fisik akibat kehamilan sebelumnya.
Kehamilan akan menguras dan menghabiskan zat gizi yang ada dalam tubuh ibu karena harus berbagi dengan janin, seperti zat besi dan asam folat.
Baca Juga : 16 Tahun Berlalu, Begini Deretan Penampilan Oneng Dulu dan Sekarang!