NOVA.id - Tidur yang cukup merupakan kebutuhan setiap orang agar tubuh tetap sehat.
Namun, sayangnya ketika sedang dalam keadaan sibuk atau tengah menghadapi masalah, kita kerap mengabaikan waktu tersebut.
Padahal, kurang tidur justru akan membuat masalah semakin buruk dan berefek pada kesehatan kita, melansir Kompas.com.
Baca Juga : Alami Kelelahan? Coba Minuman dengan Bahan Alami Ini untuk Menambah Semangat
“Tidur bukan kemewahan, melainkan keharusan,” ungkap direktur departemen kedokteran tidur di Cleveland Clini, Michelle Drerup.
“Jam tidur yang hilang mengurangi kualitas kesehatan lebih besar dari yang disadari.”
Sebuah kajian terhadap 16 penelitian tidur, misalnya, menemukan orang yang durasi tidurnya kurang dari 6-8 jam per malam risiko kematiannya meningkat hingga 12 persen.
Berikut ini efek mengerikan lain saat kita kurang tidur.
Baca Juga : Lakoni Adegan Mesra di Serial Halustik, Richard Kyle Beri Tahu Jedar
1. Kelelahan
Saat lelah, kita akan tidur di mana saja.
Jika sudah begitu, tubuh kita mengingatkan untuk segera beristirahat, tidak ditunda-tunda.
“Otak membutuhkan tidur untuk mengonsolidasikan ingatan dan melatih peristiwa penting, memproses emosi, dan melakukan sedikit ‘pembersihan’, melalui sistem gimfatik (dalam sistem saraf pusat), setelah seharian sibuk bekerja,” kata psikiater Alex Dimitriu, MD, dari Menlo Park Psychiatry & Sleep Medicine.
Tanda paling jelas dari kurang tidur adalah kelelahan dan kantuk di siang hari yang berlebihan.
Biasanya ditandai dengan tidur atau rasa kantuk di beberapa tempat, seperti transportasi umum, kelas, atau kantor.
Kondisi tersebut sering kali kita lawan dengan minum kopi.
Namun, perlu dicatat, penggunaan kafein tidak diperkenankan melebihi dosis rekomendasi—empat cangkir per hari.
Baca Juga : Tingkatkan Literasi, PerpuSeru Inspirasi Warga Perbaiki Kualitas Hidup
2. Perubahan suasana hati
“Suasana hati adalah hal pertama yang harus dihadapi saat kurang tidur,” kata Drerup.
Saat kita kurang tidur, kadar kortisol—hormon stres—akan naik.
Sebaliknya, tidur malam yang nyenyak secara alami mengurangi kadar kortisol di tubuh.
Agar jadwal tidur kembali ke normal, coba bangun pada waktu yang sama setiap hari, tidur siang sekitar 30 menit dan berolahraga pagi.
Baca Juga : Jarang Diketahui, Inilah Sosok Putra Suzzanna yang Meninggal 41 Tahun Lalu
3. Berat badan
Saat kurang tidur, sore hari akan terasa berat dan segala camilan terlihat menarik.
Nah, ada alasan hormonal di balik kondisi tersebut.
Kurang tidur dapat menyebabkan berkurangnya kadar leptin, hormon yang membuat merasa kenyang, menurut Christopher Hollingsworth, MD, dokter bedah umum.
“Ketika kamu tidak cukup tidur, tingkat leptin menurun sehingga mudah lapar dan lebih mungkin untuk makan makanan berkalori tinggi.
Yang artinya akan ada kemungkinan berat badan naik,” kata Hollingsworth.
Baca Juga : Tak Punya Hati, Begini Kelakuan Para Pengeroyok Usai Tewaskan Haringga
4. Halusinasi
Ketika seseorang kekurangan tidur, kondisi paling mungkin terjadi adalah halusinasi.
Misalnya saja membayangkan hal-hal yang tidak ada di sana, seperti benda mati berbicara atau bayangan yang mengambil kehidupan mereka sendiri.
Selain mengganggu fokus dan ingatan, halusinasi juga bisa mulai terjadi saat akan tidur atau bangun.
“Kondisi ini dikenal sebagai halusinasi hypnagogic dan hypnopompic, dan sering dapat mengambil bentuk halusinasi seperti orang hingga suara,” katanya.
Gangguan neurologis lainnya termasuk penglihatan kabur sampai masalah ingatan.
Baca Juga : Dear, Working Mom: Pilihlah Mobil yang Tepat untuk Dukung Aktivitasmu
5. Penyakit jantung
Salah satu risiko kesehatan dari kurang tidur adalah hipertensi alias tekanan darah tinggi.
Menurut Hollingsworth, kurang tidur juga dapat berkontribusi pada peningkatan risiko penyakit terkait jantung lainnya, seperti serangan jantung dan detak jantung yang tidak teratur.
Baca Juga : Menikah dengan Raffi Ahmad, Rieta Amilia Sebut Nagita Kini Berubah
6. Testosteron rendah dan gairah seks menurun
Robert Zembroski, penulis REBUILD, mengungkapkan, kurang tidur pun memengaruhi kadar testosteron.
Dalam satu penelitian kecil, peserta yang tidur lima jam per malam selama seminggu mengalami kekurangan tingkat testosteron, sehingga berefek mengurangi libido.
Selain itu, studi lain juga menunjukkan, kurang tidur menyebabkan jumlah sperma yang lebih rendah dan memengaruhi kemampuan gerak sperma.
Baca Juga : Tak Terlihat Taringnya di Japan dan China Open, Jonatan Christie Melaju ke Semifinal Korea Open
7. Respon lambat
Saat kekurangan tidur, respons kamu pun lebih lambat.
"Kekurangan tidur dapat menyebabkan rasa disorientasi. Kita dapat kehilangan jejak waktu hingga soal tempat," kata Zembroski.
"Mungkin lebih serius, kurang tidur juga dapat mengurangi waktu respons." (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Efek Mengerikan Saat Tubuh Kekurangan Tidur"