Terkait Gempa Donggala, Percayakah Hewan Mampu Prediksikan Gempa?

By Nova.id, Sabtu, 29 September 2018 | 13:58 WIB
Benarkan hewan bisa prediksikan gempa? (alamy.com)

NOVA.id - Jika kita sering mendengar bahwa hewan bisa menolong manusia mungkin sudah biasa.

Namun apa yang terjadi saat kita mendengar ada hewan bisa meramalkan bencana.

Salah satunya adalah gempa.

Baca Juga : Ivan Gunawan Sebut Hubungan Billy-Hilda Gimmick, Ayu Ting Ting Emosi

Beberapa waktu lalu, Indonesia kembali dilanda gempa.

Gempa Donggala di Sulteng yang berkekuatan 7,4 SR, Jumat (28/9/2018), telah menimbulkan beberapa dampak.

Rasa panik tersebut dipastikan muncul karena gempa tersebut datang secara tiba-tiba tanpa bisa diprediksi.

Baca Juga : Turunkan 76 Kg dalam Dua Tahun, Ini Dia Resep Camilan ala Lisa Riley

Tapi, konon hal serupa tidak terjadi pada hewan. Sebab beberapa hewan dianggap mampu memprediksi datangnya gempa.

Benarkah hewan bisa memprediksi kedatangan gempa?

Banyak cerita yang tersebar hampir di seluruh budaya bahwa beberapa jam sebelum gempa, semua binatang bertingkah laku gelisah.

Baca Juga : Ulang Tahun, Soimah Unggah Foto Kocak di Instagramnya, Bikin Pangling!

Anjing melolong tanpa alasan, kuda melompat-lompat tinggi, ikan berenang berputar-putar.

Cerita hewan berperilaku tak menentu sebelum gempa bumi telah beredar selama ribuan tahun.

Laporan-laporan yang meluas tersebut memicu para peneliti dari University of California untuk mempelajari kemungkinan hewan sebagai prediktor gempa.

Baca Juga : Dicium Jeremy Thomas, Sophia Latjuba Buktikan Tetap Akur dengan Ina

Lewat ratusan wawancara dengan pemilik hewan, ditemukan bahwa sebagian besar pemilik memang menemukan perilaku aneh sebelum getaran terjadi.

Tapi sebagian besar memberikan laporan positif bahwa perilaku-perilaku aneh tersebut tercatat saat gempa terjadi.

Bahkan, ketika contoh-contoh perilaku yang terekam sebelum gempa dimasukkan, secara statistik perilaku aneh tersebut tidak terkait dengan gempa bumi.

Baca Juga : Simpel dan Romantis, Intip Maternity Shoot ala Ardina Rasti dan Suami

Orang-orang cenderung melihat perilaku aneh pada hewan setelah gempa terjadi.

Memori selektif juga tampaknya bermain ketika laporan tsunami diperiksa.

Kendati masyarakat melaporkan adanya perilaku aneh sebelum tsunami, peneliti menemukan bahwa gajah-gajah di Sri Lanka tidak menunjukkan perilaku seperti itu, kadang-kadang bahkan bergerak lebih dekat ke pantai.

Baca Juga : Terkena Gempa, Begini Pesona Jembatan Kuning Palu yang Ikonik

Mereka hanya bergerak menuju ke pedalaman sesaat setelah gelombang menghantam daratan, menunjukkan bahwa gajah bereaksi terhadap dampak bukan sebagai gerakan antisipasi.

Sangat mungkin bahwa hewan melarikan diri diamati setelah tsunami menghantam, dan kemudian ditempatkan sebelumnya oleh memori selektif.

Selain itu, peneliti tidak menemukan mekanisme yang masuk akal di mana hewan mungkin mendeteksi gempa bumi.

Baca Juga : Setelah Seminggu Melahirkan, Sharena Ungkapkan Arti Nama Putri Cantiknya

Gelombang gempa bergerak lebih cepat daripada suara, jadi tidak ada cara nyata hewan bisa mendengar mereka.

Mungkin hewan mendeteksi getaran lemah, tetapi ini pasti sudah terdeteksi oleh seismograf.

Pergeseran medan magnet juga kadang-kadang terdeteksi memiliki hubungan dengan gempa bumi namun tidak ada bukti bahwa hewan bereaksi terhadap ini.

Baca Juga : Unik! Yuk Intip Gaya Jennifer Lopez dengan Denim Boots Satu Ini

Namun, ide terus berlanjut. Setidaknya satu kota di China memasang pengawasan 24 jam di sebuah peternakan ular untuk mendeteksi perilaku aneh.

Pemerintah Jepang terus melakukan percobaan dengan ikan lele.

Anekdot dari prediksi lewat perilaku aneh hewan jelas telah menangkap imajinasi rakyat, bahkan jika penelitian tidak cukup menguatkan klaim tersebut.(*)

Artikel ini telah tayang Intisari Online dengan judul Gempa Donggala Sulteng: Benarkah Hewan Mampu Memprediksi Terjadinya Gempa?