NOVA.id - Gempa yang terjadi pada Jumat (28/09) lalu di Palu dan Donggala membuat banyak orang terpisah dan kehilangan keluarganya.
Kisah dari para korban pun mulai menjadi bahan pembicaraan.
Mulai dari kisah seorang petugas ATC yang merelakan nyawanya demi pesawat bisa lepas landas dengan selamat hingga orang-orang yang menyelamatkan diri dari gempa dengan melompat dari lantai dua.
Bahkan ada seorang ibu yang tengah hamil terpental sebanyak 2 kali saat gempa terjadi.
Ratih Dwi Astuti yang sedang hamil tua dengan anak dan suaminya berhasil selamat dari gempa bumi yang disertai tsunami di kota Palu.
Saat ini ia berada dalam perawatan di RS Sayang Rakyat Kota Makassar.
Baca Juga : Baru Lahir, Lesung Pipit Anak Putri Marino Sukses Bikin Gemas!
Ratih mengungkapkan dirinya sempat terpental sebanyak 2 kali saat gempa terjadi.
"Mulai gempa itu sekitar jam 5 sore lewat. Awalnya kecil dan terjadi beberapa kali. Saat gempa besar terjadi saat jelang shalat magrib, saya sempat terpental 2 kali namun berhasil dipegangi oleh suami saya." Kata Ratih.
Ia dan keluarganya berhasil keluar rumah dan pergi ke bandara Mutiara Al Jufri, Palu.
Baca Juga : Sempat Dikabarkan Hilang Setelah Gempa, Keluarga dari Teman Jane Shalimar Ditemukan Meninggal
Kisah lainnya datang dari seorang kakek yang mencari keberadaan sang cucu pasca gempa terjadi.
Kakek tersebut memeluk bantal dan guling dan melihat jalanan yang ada di Kota Palu.
Ia mencari cucu perempuannya Aulia yang berusia 10 tahun yang masih belum ditemukan.
Baca Juga : Ribuan Orang Tuntut Kerajaan Inggris Karena Pernikahan Putri Eugenie
Ia menanyai setiap orang yang ada di lorong 5 Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore mengenai keberadaan cucunya.
"Saat gempa, saya langsung pulang ke rumah membawa istri, Liske dan cucu Rasya." kata kakek bernama Arifin Amri Ladupa tersebut.
Ketika gempa mengguncang, Arifin sedang pulang dari pekerjaannya menjaga WC di Pantai Talise.
Baca Juga : Chef Axhiang: Makan Gorengan Tak Timbul Kolestrol Asal Perhatikan Hal Ini
Mereka bertiga lari ke daerah yang lebih tinggi tanpa cucu perempuannya tersebut karena kakek berusia 54 tahun itu tidak menemukan di mana Aulia.
"Saya berharap saat pulang dapat menemukan Aulia dan membawanya ke tempat yang aman, namun sampai sekarang saya tidak menemukan," ucap Arifin.
Arifin terus membesarkan hatinya lagi, ia berharap bisa menemukan sang cucu dalam kondisi selamat.
Baca Juga : Pasha Ungu Jadi Korban Gempa Palu, Okie Agustina Tulis Hal Ini untuk Pasha dan Adelia
"Aulia harus bisa ditemukan dalam kondisi yang sehat." kata Arifin.
Bantal yang dibawanya ini akan diberikan pada Aulia saat berada di tempat yang aman.
Ia terus menyusuri lorong untuk menemukan sang cucu. (*)