“Konsep wisata Orchid Forest memang lebih ke edukasi, kami sedang menyiapkan pusat budidaya dan museum anggrek di sini. Kami ingin pengunjung bisa mendapat pengetahuan apa saja tentang anggrek di sini,” kata Afit Nugraha, Marketing and Communication Orchid Forest.
Memang Orchid Forest yang dibuka sejak Agustus 2017 itu disiapkan semaksimal mungkin buat kita yang hobi mempelajari dan menikmati anggrek.
Butuh waktu satu tahun untuk menyiapkan wisata hutan anggrek di lokasi yang berada di ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut, tepat di kaki gunung Tangkuban Perahu.
Selama masa persiapan, pengelola didampingi konsultan anggrek yang membantu menentukan tanaman anggrek apa saja yang cocok ditanam di Orchid Forest.
Baca Juga : Rekam Tsunami Palu dari Ketinggian, Firasat Pilot Batik Air Selamatkan Awak dan Penumpang!
Termasuk cara menanam dan memajangnya di tempat wisata itu.
“Kan, tak semua anggrek cocok di udara dingin seperti di sini. Makanya di sini ada mentornya yang memang paham sekali tentang anggrek,” tambah Afit.
Selain edukasi, Orchid Forest memang menyasar pengunjung yang butuh spot buat foto di media sosial, termasuk Instagram.
Makanya, tempat wisata bersuhu dingin ini ditata sedemikian rupa agar tampak indah untuk difoto.
Baca Juga : Dirundung Hujan dan Gempa Palu, Jeritan Adelia Pasha dari Tenda Pengungsian : Tolong!