“Biasanya karena orang tua tidak menerapkan untuk menerima anak apa adanya,” ujar Mira D. Amir, psikolog klinis anak dari Lembaga Psikologi Terapan Universias Indonesia (LPT UI).
Dimulai dengan orang tua yang selalu membeda-bedakan bentuk tubuh, jenis rambut, atau bahkan warna kulit anak dengan saudaranya.
Tanpa disadari, apa yang dilakukan orangtua ini juga membuat anak kehilangan kepercayaan diri terhadap tubuhnya.
Bahkan ketika anak melihat temannya memiliki perbedaan ciri fisik dengan dirinya, anak pun tidak sungkan untuk membully-nya.
Baca Juga : Tak Hanya Bella Saphira, 4 Artis Tinggalkan Glamornya Dunia Hiburan Usai Nikahi Perwira
“Ketika sudah bertemu di lingkungan sekolah, anak itu sudah menjadi produk didikan orang tua di rumah, sehingga apa yang mereka lakukan itu adalah output-nya,” tegas Mira.
Mira mengakui bahwa banyak orangtua yang tidak menyadari kekeliruan yang sebenarnya sudah mereka lakukan.
Proses anak menerima perbedaan akan lebih mudah jika mereka terbiasa untuk diterima dengan baik di lingkungan rumahnya.
Kalau perbedaan menjadi sesuatu yang membingungkan, jelas karena otak ini mempersepsikan stimulus dari luar.
Baca Juga : Video Jedar Richo Kyle dan El Barack Tuai Reaksi dari Netizen, Seperti Apa?