Tuai Kritik, Sosialita Thailand Ini Sumbangkan ASI-nya Sebanyak 15 Lemari Es

By Juwita Imaningtyas, Minggu, 14 Oktober 2018 | 17:05 WIB
Passavee Payacaboot mendirikan bank asi yang diberi nama klinik Filoga. (Nextshark)

"Ada begitu banyak kemungkinan masalah, dari ibu yang tidak bisa menghasilkan susu, atau ibu yang telah menjalani operasi dan memiliki masalah medis.

Dalam beberapa kasus, orangtua meninggalkan anak-anak mereka sendiri," katanya kepada wartawan.

"Saya tidak bisa hanya melihat masalah ini dan tidak membantu," tambahnya.

Banyak para ibu kemudian berbondong-bondong ke bank ASI milik Passavee, yang disebut Klinik Filoga.

Baca Juga : Suzzanna Harus Santap Sesaji Ini Setiap Pagi, Clift Sangra: Kalau Enggak Ada, Waduh Gawat!

Tetapi, dokter kemudian angkat bicara tentang bahaya medis menyusui anak dari ASI ibu lain.

Dalam sebuah konferensi pers menurut PBS Thailand, Dr. Pornpimol Wipulakorn, sekretaris tetap untuk Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand, tidak menganjurkan pembagian susu yang tidak diatur, tidak peduli seberapa baiknya donor itu.

Dia menjelaskan bahwa, di setiap bank ASI, susu yang disumbangkan harus diuji, didesinfeksi, diawasi ketat dan dipasteurisasi sesuai dengan standar medis.

Passavee Payacaboot mengaku telah menghasilkan banyak ASI. (Nextshark)

Baca Juga : H+6 Meninggalnya sang Istri, Indro Warkop Ternyata Masih Tak Tidur Sendiri