Tuai Kritik, Sosialita Thailand Ini Sumbangkan ASI-nya Sebanyak 15 Lemari Es

By Juwita Imaningtyas, Minggu, 14 Oktober 2018 | 17:05 WIB
Passavee Payacaboot mendirikan bank asi yang diberi nama klinik Filoga. (Nextshark)

Para ibu berbondon mendatangi bank ASI milik Passavee Payacaboot. (Nextshark)

Sementara itu, Yong Poovorawan, seorang profesor herpetologi anak di Chulalongkorn University Faculty of Medicine juga menyuarakan hal serupa.

Dia menjelaskan di halaman Facebook-nya Yong Poovorawan, bahan-bio seperti darah dan ASI dapat menularkan kuman dan penyakit - seperti HIV atau penyakit sapi gila - dari satu orang ke orang lain.

"Setiap donasi harus disaring setiap waktu, bahkan jika donor telah disaring sebelumnya," tulisnya.

Baca Juga : Masuki Kamar Suzzanna, Luna Maya Rasakan Hal Mistis Ini di Kamarnya

Passavee Payacaboot di bank ASI-nya. (Nextshark)

Atas kontroversi yang terjadi di masyarakat, suami Passavee, Navin Yaowapholkul, memberikan pembelaan melalui postingan di instagramnya, mengapa ia dan istrinya melakukan hal tersebut.

Baca Juga : Kunjungi Jembatan Ponulele yang Ambruk, Adelia Pasha Ungkapkan Hal Ini

"Kami memulai kampanye ini dengan perhatian dan pemikiran yang sangat teliti, tetapi tentu saja, tidak ada apa pun dalam hidup yang datang tanpa risiko ... Kami bekerja dengan dokter berpengalaman dengan keahlian luar biasa dalam bidang ini di Klinik Filoga," tulisnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Intisari-Online dengan judul Sumbangkan ASI-Nya Sebanyak 15 Lemari Es, Sosialita Thailand ini Dikritik Para Dokter.