Akhirnya ia lulus dari sekolah menengah dan berhasil masuk ke universitas, tetapi ia tak sadar bahwa selama ini dirinya telah mengorbankan kesehatannya.
Ia mulai merasakan gejala tidak baik dalam tubuhnya seperti perut kembung, mual, dan sakit perut.
Mengetahui hal tersebut orang tuanya membawa pelajar tersebut ke rumah sakit untuk mengetahui apa yang terjadi pada anaknya.
Setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui anak tersebut mengalami kanker perut stadium akhir.
Kanker juga telah menyebar ke organ yang lainnya, dan harapannya untuk hidup sangat kecil.
Setahun berjuang melawan kanker yang menyerang tubuhnya, ia tak dapat bertahan dan akhirnya meninggal dunia.
Baca Juga : Mukjizat Tuhan! Dikira Meninggal Saat Tsunami Palu, Bayi 2 Bulan Ditemukan di Atas Pohon