NOVA.id - Mi instan kerap dikaitkan dengan berbagai macam bahaya kesehatan.
Kanker dan penyakit jantung kerap dianggap salah satu risiko memakan mi instan.
Lalu, bagaimana cara memakan mi instan agar terhindar dari risiko tersebut?
Baca Juga : Jenazah Belum Diketahui dan Akui Tewas di Konsulat, Begini Kronologi Kasus Jamal Khashoggi
Seorang ahli diet, Seow Vi Vien dari Mount Elizabeth Hospital menjelaskan,
"Kualitas nutrisi mi instan menjadi perhatian karena ini mengandung kadar lemak yang tinggi, lemak jenuh, dan sodium serta sedikit serat, protein, vitamin, dan mineral."
Akan tetapi, tidak ada jumlah konsumsi mi instan yang disarankan.
Sebab, mi instan hanya dianggap sebagai makanan pengganti.
Baca Juga : Blak-Blakan, Hotman Paris Akui Pernah Incar Artis Cantik yang Kini jadi Ibu Tiri Petra Sihombing!
Seow mengatakan bahwa satu paket mi instan dapat mengandung 1,700 mg sodium.
Kadar sodium itu merupakan 85 persen dari jumlah sodium yang disarankan setiap harinya.
Sehingga, terlalu banyak mi instan bisa menyebabkan kelebihan sodium.
Baca Juga : Berjuang Lawan Leukimia, Shakira Sempatkan Beri Kado Manis untuk Jerry Aurum, Netizen Nangis!
Mengonsumsi sodium terlalu berlebihan bisa meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan stoke.
Seseorang yang hanya mengonsumsi 3 mi instan setiap hari juga hanya akan kekurangan gizi.
Sebab, ia tidak mendapat cukup nutrisi yang dibutuhkan tubuh seperti protein, vitamin, dan mineral.
Baca Juga : Kisah Kehidupan Manohara Odelia Pinot Setelah Tak Lagi Jadi Menantu Kerajaan Kelantan Malaysia
Seow menyarankan kita untuk membaca label makanan dan memilih produk mi instan yang memiliki kandungan sodium yang cukup rendah.
Atau, perhatikan asupan kalori dan pilih porsi makan yang lebih kecil.
Selain itu, untuk membuat mi instan lebih menyehatkan, tambahkan sayuran, daging, ikan, telur, tahu, atau dengan memakai bumbu mi instan setengahnya saja.
Baca Juga : Diduga Dibunuh, Jamal Khashoggi Punya Koneksi dengan Putri Diana?
Seow mengatakan, "Hindari mengonsumsi semua (terlalu banyak mengonsumsi mi instan) atau tambahkan sayuran dan sumber protein seperti telur.
Jika anda tidak dapat menyertakan sayuran, pastikan untuk mengikuti asupan sayur anda pada jamuan berikutnya."(*)