Menjadi baik memang berdampak pada keuangan, terutama bagi mereka yang tidak memiliki sarana untuk mengimbangi kepribadian mereka.
Para peneliti berharap pekerjaan mereka dapat memiliki aplikasi praktis dengan meningkatkan kesadaran tentang tanggung jawab keuangan untuk orang-orang baik yang mungkin rentan terhadap masalah keuangan.
"Jika kita memahami siapa yang lebih mungkin menderita masalah keuangan maka kita mungkin tahu siapa yang akan diberi bantuan," kata Gladstone.
Ia juga mengatakan program pemerintah, amal atau pendidikan bisa menjadi solusi untuk membantu mengatasi masalah ini.
Baca Juga : Roro Fitria Dulu Suka Ritual Klenik, Kini Hanya Lakukan Ritual Ini
Walau begitu, tidak disarankan untuk berhenti menjadi orang baik. Hanya saja lebih berhati-hatilah dalam menggunakan uang.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, Orang Baik Mudah Bangkrut, Percaya?.