Dalam kisah yang ditulis Julius Pour di buku Kisah Istimewa Soekarno, ABRI sangat khawatir dengan kisah cinta Bung Karno ini.
Sebab, secara politis dampaknya sangat merugikan.
Pasalnya, saat itu musuh pemerintah mencoba memanfaatkan situasi itu untuk menjelek-jelekkan nama dan kelakuan Soekarno.
Apalagi saat itu Indonesia sedang melancarkan Konfrontasi Malaysia
Pimpinan ABRI lantas mengirim dua perwiranya, Ahmad Yani dan Soenarso untuk menyusul Soekarno yang kala itu tengah berada di Jepang menemui Naoko.
Baca Juga : Sering Traveling Bareng Istri, Ternyata Ini Negara Impian Dion Wiyoko yang Belum Terwujud
Setibanya di hotel tempat Soekarno menginap, Ahmad Yani dan Soenarso sempat berdebat tentang siapa yang harus berbicara kepada Soekarno dan mengajaknya pulang.
Keduanya takut jika sang Presiden marah.
Akhirnya Soenarso yang bicara dan berterus terang kepada Soekarno agar segera pulang dan memutuskan tali asmaranya dengan Naoko.
Baca Juga : Gemas! Semakin Buncit, Hamish Daud Tak Ingin Berhenti Pegang Perut Raisa