Ingin Punya Usaha Mandiri Tapi Takut Rugi? Gunakan 5 Trik Ini Saja!

By Healza Kurnia, Rabu, 31 Oktober 2018 | 09:00 WIB
Ilustrasi berbisnis dengan mudah di era digital (istock)

NOVA.id - Buat Sahabat NOVA, para perempuan yang tinggal di era milenial, kehadiran ponsel pastinya sudah tidak bisa lepas dari genggaman.

Baik untuk urusan fakta yang tertunda alias gosip di grup WhatsApp, memantau flash sale di toko-toko e-commerce, belanja online di Instagram, hingga sentuh-sentuh media sosial untuk melihat unggahan kece milik selebgram atau tetangga arisan.

Permasalahannya, apakah kita tetap selamanya ingin menjadi “konsumen konten” alih-alih menjadi produsen?

Apakah selamanya, kita ingin menjadi pembeli, daripada menjadi penjual?

Baca Juga : Pesawat Lion Air Jatuh, Desta Ungkapkan: Co-Pilotnya Adalah Teman Saya di SMA

Lalu, apakah kita masih lebih ingin melihat produk jualan orang lain, ketimbang mengunggah foto “dagangan” sendiri?

Pertanyaannya, mengapa tidak kita ubah itu semua, mulai sekarang? Iya!

Mengubah gaya konsumtif menjadi produktif memang tidak mudah.

Banyak di antara kita yang barangkali punya beberapa kekhawatiran.

Baca Juga : Resmi Menikah, Maia Estianty Unggah Foto Lengkap dan Sempurna dengan Irwan Mussry

Tidak ada darah bisnislah, tidak kreatif, bahkan bilang tidak punya modal atau takut uangnya terkuras.

Padahal, ada beberapa pilihan bisnis sederhana yang bisa kita coba, tanpa harus membayar modal satu rupiah pun, loh!

Jadi, tak perlulah takut uang habis, karena ketika kita mencoba mengubah diri menjadi lebih produktif, kita pun otomatis punya peluang memperoleh dana tambahan.

Tentunya, dana ini pun nantinya bisa kita gunakan untuk belanja lebih banyak. Ups!

Pengin berbisnis kece tanpa jadi kere?

Bisa, kok. Ini dia caranya.

Baca Juga : Jejeran Mobil Mewah Milik Istri Roy Suryo saat Tinggal di Komplek Pegawai Bank Swasta

1. Jasa Titip, Seru Juga!

Jasa titip adalah salah satu bisnis paling sederhana.

Dengan modal kamera saat kita sedang traveling, kita bisa mengirim foto-foto barang unik ke grup-grup WhatsApp.

Misal, saat sedang pergi ke Medan, iseng-iseng saja kita tawarkan, “Ada yang mau nitip Bolu Meranti enggak, nih? Fresh banget! Nanti begitu sampai, saya kirim pakai ojek!”

Sederhana, murah, dan tanpa beban.

Bahkan, kalau cukup banyak yang pesan, itu bisa jadi tambahan uang saku kita saatjalan-jalan.

Baca Juga : Lion Air Jatuh, Kekasih Sang Pramugari: Aku Yakin Kamu Pasti Kembali Sayang

Cara lainnya, kita bisa menampung pesanan sebelum berangkat.

Contoh, “Ada yang mau titip pempek, enggak? Saya mau ke Palembang. Bisa transfer dulu, kok, nanti dibelikan.”

Adapun jastip di Indonesia bisa dibilang mudah, karena urusan kabin maupun bagasi pesawat sudah cukup akomodatif. Tertarik?

Baca Juga : Karyawan BNI Korban Pesawat Lion Air Jatuh Sempatkan Diri Bertemu Pacarnya

2. Jual Barang Bekas

Bergabung dengan situs jual beli barang bekas tampaknya bukan hal yang buruk.

Di Indonesia, sudah ada beberapa online platform yang menawarkan jasa ini.

Meski terlihat tak bonafit, hal ini justru dapat menjadi latihan awal berbisnis yang baik, tanpa keluar modal sedikit pun.

Dengan menjual barang bekas, ada banyak manfaat yang bisa kita peroleh.

Baca Juga : Menangis, Pria Ini Selamat dari Kecelakaan Pesawat Lion Air Karena Terjebak Macet

Pertama, kita bisa mengurangi sesaknya barang di rumah.

Kedua, kita bisa memperoleh pendapatan dari barang tersebut.

Kalaupun barang-barang bekas belum terjual, jangan kecewa.

Toh, barang-barang tersebut tidak akan kedaluwarsa, karena sudah kita miliki sejak awal.

Baca Juga : Pesawat Lion Air JT 610 Jatuh, Arie Untung: Pola dan Takdir

3. Reseller atau Dropshipper

Kehadiran barang-barang bermerek atau barang-barang yang cukup populer, konon juga bisa menjadi peluang berbisnis.

Kita dapat menjadi reseller atau dropshipper.

Dengan sistem ini, kita dapat membantu menjual barang-barang populer yang belum memiliki banyak penjual.

Keuntungannya, bisa didapat dari selisih harga khusus reseller dengan harga jual kita.

Kemungkinan lain, kita juga bisa mendapatkan komisi tambahan untuk setiap angka penjualan tertentu.

Baca Juga : Delapan Kostum Halloween Artis Luar Ini Bikin Pangling, Siapa Saja?

4. Dari Hobi Jadi Bisnis

Bisnis juga bisa dimulai dari hobi kita, terutama hobi-hobi yang berhubungan dengan seni.

Entah itu menggambar, mendesain, bahkan menjahit.

Pertama-tama, dokumentasikan karya-karya dari hasil hobi kita tersebut.

Misal, bila kita suka kerajinan tangan decoupage (menempel kertas bergambar pada permukaan benda), hasilnya bisa kita unggah ke Instagram.

Lengkapi dengan caption menarik, tanpa embel-embel harga.

Hal ini penting, agar kita bisa meyakinkan orang lain terlebih dulu bahwa kita cukup ahli di bidang tersebut.

Jika kita terkesan sangat berjualan, kadang-kadang followers kita justru meninggalkan laman Instagram kita.

Baca Juga : Pecahkan Rekor MURI, Glamournya Pernikahan Bos Baja di Solo Berderet 62 Mobil Mewah!

5. Sewakan Kamar

Pilihan berbisnis lain, cobalah bergabung dengan situs wisata yang menawarkan jasa penginapan, seperti Airbnb, jika kita memiliki rumah atau kamar kosong yang tidak terpakai.

Kita bisa merapikan, membersihkan, atau mendekorasi ruang tersebut sehingga tampak cantik dan menarik banyak peminat.

Jangan lupa, sesuaikan kondisi ruang tersebut dengan kriteria kamar seperti apa yang dapat disewakan di situs-situs pilihan kita.

Jika semua sudah disiapkan, dokumentasikan kamar tersebut, dan daftarkan segera.(*)

(Kontributor NOVA)