Biasa Dicari Saat Pesawat Jatuh, Apa Sebenarnya Black Box Itu?

By Yashinta Mulya Sari, Rabu, 31 Oktober 2018 | 11:53 WIB
Black Box (aviation)

NOVA.id – Black Box atau kotak hitam pasti sering Sahabat NOVA dengar ketika insiden kecelakaan pesawat terjadi.

Black box ini menjadi salah satu barang yang dinilai memiliki peran penting terkait identifikasi penyebab jatuhnya sebuah pesawat.

Di balik perannya yang penting sebagai salah satu informasi penyebab kecelaakan, lalu ada hal apa lagi yang belum kita ketahui dari black box ini?

Baca Juga : Pangeran Charles Siapkan Hadiah Spesial untuk Pangeran George Sejak 5 Tahun Lalu!

Boleh saja dinamakan black box, namun aslinya, benda ini berwarna oranye Sahabat NOVA!

Dikutip dari Grid.id yang melansir abc.net.au, alasan black box ini berwarna oranye didasari agar black box ini mudah ditemukan.

Tentunya dengan warnanya yang mencolok mata, yakni oranye.

Baca Juga : Jadi Istri Pilot, Fitri Carlina Sempat Mimpi Pesawat Suaminya Jatuh Hingga Meninggal

Apalagi saat di alam, warna-warna cerah seperti ini akan lebih menarik perhatian mata ketimbang dengan warna-warna gelap dan soft.

Black box sendiri memiliki 2 bagian.

Melansir dari Kompas.tv, black box terdiri dari flight data recorder (FDR) yang berfungsi sebagai penyimpan data penerbangan.

Baca Juga : Mobil Sering di Rumah? Jangan Lupa Selalu Cek 4 Hal Ini Supaya Awet!

Selain itu, melansir dari Bobo.grid.id  yang dikutip dari abc.net.au, data-data detail yang terimpan dalam FDR ini seperti rekaman seluruh instruksi yang dikirimkan secara elektronik ke pesawat, waktu, ketinggian, kecepatan udara, dan arah pesawat itu terbang.

Bagian ke 2 yakni cockpit voice recorder (VCR) yang berfungsi menyimpan seluruh percakapan antara pilot dengan krunya atau pada menara pengawas saat penerbangan.

Namun, dilansir dari Grid.id, black box ini hanya mempunyai kapasitas penyimpanan selama 25 jam penerbangan dan hanya merekam 2 jam rekaman suara kokpit yang disimpan terpisah dalam sebuah memori.

Baca Juga : Ucap Duka untuk JT610, Istri Pasha Ungu Bagikan Foto Jadulnya Saat Jadi Pramugari Lion Air

Kedua bagian dari black box tadi akan selamat dari kecelakaan.

Melansir dari Kompas.tv, hal ini disebabkan karena dua bagian tadi terdiri dari komponen papan penghubung pesawat, kotak suara, pelindung suhu tinggi, kotak besi, pemancar bawah laut, papan memori perekam, kabel penghubung memori, dan penerima prosesor.

Selain itu, black box ini juga tahan api, Sahabat NOVA.

Black box sendiri pernah diuji seperti dibakar dengan suhu mencapai 1.100 derajat celcius, dipukul dengan benda tajam maupun tumpul, ditembak dengan meriam, dan ini tidak berpengaruh terhadap isi data di dalamnya meskipun luarannya mengalami lecet atau penyok.

Baca Juga : Pakai Gaun Pengantin, Maia Estianty Bagikan Potret Romantis Keluarga Barunya

Posisi black box ini biasa berada di ekor maupun di bagian depan pesawat.

Tak hanya itu, black box juga akan mengeluarkan bunyi saat ia tenggelam di dalam air sejauh 4 km nih Sahabat NOVA.

Black box tersebut akan berbunyi dan memancarkan sinyal sonar seperti suara ‘ping’ selama 30 hari sampai baterai habis.

Baca Juga : Berita terpopuler: Teman Desta jadi Co-Pilot Pesawat Lion Air yang Jatuh Hingga TKI Dieksekusi Mati tanpa Pemberitahuan

Rupanya di balik black box ini, sang pencipta Dr. David Warren asal Australia menciptakan alat ini didasari karena sewaktu kecil, ayahnya pernah meninggal dalam sebuah kecelakaan pesawat.

Melansir dari Bobo.grid.id, di tahun 1956, alat bernama ‘ARL Flight Memory Unit’ diluncurkan.

Ini merupakan contoh dari black box.

Baca Juga : Ingin Punya Usaha Mandiri Tapi Takut Rugi? Gunakan 5 Trik Ini Saja!

Barulah lima tahun kemudian alat ini mendapat perhatian dan diproduksi di seluruh dunia.

Jadi itulah mengapa black box sering dicari dan jadi kunci penting dari sebuah insiden kecelakan pesawat Sahabat NOVA.(*)