Tak Hanya Mual, 8 Efek Antibiotik Ini Jarang Diberi Tahu oleh Dokter!

By Yashinta Mulya Sari, Jumat, 2 November 2018 | 21:00 WIB
Ilustrasi antibiotik. (Titania Febrianti)

NOVA.id – Sahabat NOVA, ternyata antibiotik tidak hanya membuat kita menjadi mual dan diare nih!

Di balik itu ternyata ada efek lain yang jarang diberi tahu oleh dokter.

Melansir dari Kompas.com, pada dasarnya obat adalah racun sehingga menimbulkan efek samping.

Maka dari itu sebaiknya hanya dikonsumsi bila benar-benar diperlukan, termasuk antibiotik.

Baca Juga : Pakai Blazer Abu-Abu, Kate Middleton Ingatkan pada Busana Putri Diana

Peneliti Amerika sendiri menemukan bahwa setidaknya 20% orang yang meminum antibiotik telah mengalami efek samping.

Dilansir dari Bright Side, efek samping dari antibiotik akan berbeda tergantung dengan masing-masing orang tersebut.

Berikut beberapa efek samping yang jarang diberitahu oleh dokter.

Baca Juga : Wah, Cantiknya Rancangan Busana Ivan Gunawan untuk Princess Georgia!

Infeksi jamur

Perlu Sahabat NOVA ketahui bahwa antibiotik dapat mengubah habitat bakteri dalam tubuh yang mengakibatkan seseorang menjadi rentan terhadap infeksi jamur.

Jamur ini biasa muncul pada daerah mulut, kulit, atau di bawah kuku.

Maka dari itu, apabila Sahabat NOVA mendapatkan resep pengobatan jangka panjang ada baiknya untuk mengonsumsi obat  anti jamur bersama dengan antibiotik.

Baca Juga : Duh, Sudah Bergaya Anggun Rok Meghan Markle Malah Jadi Sorotan, Kenapa?

Mengubah warna gigi

Antibiotik tetrasiklin ternyata dapat mengubah warna gigi anak sebelum usia 8 tahun loh, Sahabat NOVA!

Pada perempuan hamil, apabila mengkonsumsi antibiotik tetrasiklin ini, ada kemungkinan bayi yang dikandungnya akan mengalami masalah dengan email gigi.

Peneliti baru-baru ini menemukan bahwa antibiotik modern, doksisiklin tidak akan membuat penggunanya mengalami perubahan warna gigi.

Tetapi jika ingin mengkonsumsinya, terlebih dulu diskusi dengan dokter ya Sahabat NOVA!

Baca Juga : Kesaksian Pengemudi Ojol: Pesawat Jatuh dengan Posisi Kepala di Atas

Demam

Demam dapat disebabkan oleh hampir semua antibiotik dan tentunya beberapa hal lainnya.

Namun, apabila Sahabat NOVA mengalami demam setelah meminum obat antibiotik, ada kemungkinan bahwa reaksi alergi terhadap obat yang menyebabkan kita demam.

Tapi jangan khawatir, demam ini akan hilang dengan sendirinya.

Namun bila demam masih terlalu kuat, segeralah pergi ke dokter agar dapat segera diatasi.

Baca Juga : Napak Tilas ke Belanda, Rangga Moela Sampai Tetesan Air Mata

Reaksi alergi

Salah satu reaksi alergi antibiotik yang berbahaya adalah reaksi alergi.

Reaksi alergi ini biasanya ditandai dengan ruam yang terasa gatal, kelopak mata, bibir, dan lidah yang membengkak, bahkan pada tenggorokkan yang menyebabkan anafilaksis.

Bila mengalami ini, periksakanlah ke dokter ya Sahabat NOVA!

Sebelumnya, berhati-hatilah apabila ingin mengkonsumsi antibiotik lain yang tidak biasa dikonsumsi.

Cek terlebih dulu kondisi kita, adakah alergi atau tidak. Jika benar ada, periksakanlah ke dokter.

Baca Juga : Cantik dan Bersahaja, Yuk Intip Gaya Keseharian Ibunda Maia Estianty!

Sensitivitas matahari

Beberapa antibiotik seperti tetrasiklin, fluoroquinolone, dan sufron dapat memiliki pengaruh pada seberapa peka kulit kita terhadap sinar ultraviolet.

Jika kita terkena terlalu banyak sinar matahari sementara kita sedang mengkonsumsi obat antibiotik di atas, ada kemungkinan kita akan mengalami peningkatan sengatan matahari.

Antibiotik yang sama juga dapat menyebabkan ruam bahkan hanya dengan berada 15 menit di bawah sinar matahari.

Jadi sebaiknya, hindari terkena sinar matahari dari jam 10 pagi hingga 2 siang.

Gunakan tabir surya dan tutupi kulit, salah satunya bisa dengan memakai baju atau celana panjang.

Baca Juga : Ini Deretan Wardrobe Malfunction yang Dialami Meghan Markle di Tur Kerajaan

Masalah jantung

Meski tidak sering terjadi, tapi antibiotik dapat menyebabkan masalah jantung nih Sahabat NOVA.

Mereka biasanya menyebabkan aritmia atau tekanan darah rendah.

Sebagian besar, efek samping yang dialami seperti eritromisin, dan fluoroquinolones.

Untuk itu segeralah ke dokter untuk periksa keadaan ya Sahabat NOVA.

Baca Juga : Lama Sakit Pinggang, Kali Ini Ari Lasso Sampai Dilarikan ke Rumah Sakit

Pusing dan sakit kepala

Pusing dan sakit kepala adalah efek samping yang biasa dialami seseorang ketika mengkonsumsi antibiotik.

Bila pusing tidak terlalu kuat, obat penghilang rasa sakit dapat kita konsumsi.

Namun bila rasa sakit tidak tertahankan lagi, segeralah pergi ke dokter untuk mengganti obat penghilang rasa sakit tersebut.

Baca Juga : Sempat Ulang Ijab Kabul, Ayah Maia Estianty Menangis Saat Nikahkan Sang Putri

Kehamilan yang tidak diinginkan

Jika Sahabat NOVA mengkonsumsi antibiotik Rifampicin dan pil KB, efek dari pil KB akan mengalami penurunan.

Dan kemungkinan resiko kehamilan yang tidak diinginkan akan meningkat.

Selain Rifampicin, antibiotik lain tidak akan mempengaruhi efek dari pil KB ini.

Baca Juga : Ibunda Tuti Tursilawati Kisahkan Anaknya yang Dieksekusi Mati di Arab Saudi

Saat meminum antibiotik ini, coba gunakan metode penghalang tambahan.

Yang perlu diingat adalah, setelah konsumsi ini dan terdapat efek samping seperti sepeerti di atas, jangan lakukan apapun.

Coba temuilah spesialis untuk mendapatkan solusi terbaik.(*)