Orang tua terkadang memang tanpa sadar mengucapkan kata negatif pada sang anak.
Padahal ucapan tersebut mungkin akan menyakiti hati sang anak.
Bahkan, dengan labelling bisa membuat anak memiliki persepsi atau konsep diri sesuai dengan apa yang diucapkan.
Baca Juga : Pilu! Tangis Anak Korban Pesawat Lion Air JT 610: Nanti yang Jagain Aku Siapa Pa?
Misalnya saat anak diberi label 'nakal' atau 'bodoh', maka mereka juga bisa mengidentifikasikan mereka adalah anak nakal atau bodoh.
Untuk itu berhenti melakukan label negatif untuk anak kita.
Dalam sebuah kampanye #LovingNotLabelling yang diadakan Nakita.id, seorang psikolog anak memberikan tips untuk meninggalkan kebiasaan tersebut.
Baca Juga : Delapan Kostum Halloween Artis Luar Ini Bikin Pangling, Siapa Saja?
"Pertama harus kenal dulu, siapa sih anak kita secara detail. Kedua, pahami kebiasaan anak. Nah, jika sudah kenal dan paham maka akan lebih mudah untuk menyayangi. Sehingga akhirnya bisa menjadi bentuk konkrit menyayangi tanpa me-labelling," ujar psikolog anak, Erfianne S. Cicilia, S.Psi"
Mulai sekarang stop lakukan labelling negatif untuk anak. (*)