Karena Durian, Sejumlah Penumpang Sriwijaya Air Lakukan Protes

By Yashinta Mulya Sari, Rabu, 7 November 2018 | 10:48 WIB
Maskapai Sriwijaya Air (KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA)

NOVA.id – Membawa sekitar 2 ton durian, sejumlah penumpang Sriwijaya Air 091 tujuan Bengkulu-Jakarta lakukan protes pada Senin (05/11).

Kejadian ini pengangkutan tersebut pun diabadikan oleh sejumlah penumpang dan ramai di media sosial.

Dikutip dari Kompas.com, Direktur Manajer Sriwijaya Air Bengkulu, Abdul Rahim didampingi Kepala Bandara Fatmawati, Anies Wardhana, memberikan keterangan resmi pada Selasa (06/11).

Baca Juga : Beda Dulu dan Sekarang, Dul Pernah Tak Restui Dhani Nikahi Mulan, Kenapa?

Terkait isu mengenai pengangkutan 3 ton durian, Abdul Rahim mengatakan bahwa hal tersebut tidaklah benar.

Jumlah durian yang di bawa oleh maskapai hanya mencapai berat 2,2025 ton dan itu sudah termasuk semua bagasi dan kargo pesawat.

“Berita bahwa kami mengangkut tiga ton durian tidak benar. Itu sudah termasuk semua bagasi dan kargo, berat durian hanya 2,025 ton,” jelasnya.

Baca Juga : Irwan Mussry Peristri Maia Estianty, Dul: Kaya Raya Tapi Enggak Baik Buat Apa?

Menurutnya, mekanisme pengangkutan sebenarnya sudah sesuai dengan prosedur.

Sebelumnya, durian telah dikemas mengikuti peraturan yang ada, lalu diletakkan di dalam bagasi.

Pengangkutan tersebut tidak dilarang dan tidak membahayakan penerbangan.

Baca Juga : Berita Terpopuler: Kilas Balik Pernikahan Denada dan Jerry Aurum hingga Desy Ratnasari Tidur di Terminal!

Kepala Bandara Fatmawati, Anies Wardhana juga mengatakan bahwa pengangkutan durian di dalam kargo diperbolehkan asal dikemas dengan baik agar tidak mengganggu keselamatan penerbangan.

“Di kargo boleh bawa durian tidak membahayakan penerbangan. Namun kasus kemarin (Senin),  itu mengganggu kenyamanan penumpang lain,” kata Anies.

Dilansir dari Kompas TV, otoritas Bandara Fatmawati Soekarno, Bengkulu memastikan penerbangan maskapai Sriwijaya Air rute Bengkulu-Jakarta kemarin (Senin) aman.

Baca Juga : Ikut IFW 2019, T’estimo Akan Hadirkan Busana untuk Ibu Menyusui!

Adanya protes dari para penumpang terkait ketidaknyamanan yang bersumber dari kargo pesawat akan menjadi evaluasi tim Kementrian Perhubungan.

Abdul Rahim juga menambahkan, sebagai tindakan korektif, langsung dilakukan off load (penurunan kembali dari pesawat) dan pesawat segera terbang.

“Kami tidak akan menerbangkan pesawat, apabila pesawat tersebut tidak layak dan membahayakan seluruh penumpang dan kru,” ucapnya.(*)