NOVA.id - Untuk yang ketiga kalinya, Museum MACAN kembali menampilkan karya seni menarik dari berbagai seniman.
Setelah Yayoi Kusama, kini Museum MACAN menggaet tiga seniman sekaligus.
Ketiganya adalah seniman konseptual seperti Arahmaiani asal Indonesia, Lee Mingwei asal Taiwan/Amerik dan On Kawara (Jepang).
Baca Juga : Cucu Wiranto Meninggal Dunia, sang Ayah Rasakan Hal Ini Sebelumnya
Masing-masing seniman akan menampilkan karya dengan temanya masing-masing.
Arahmaiani (Indonesia)
Arahmaiani merupakan seniman asal Indonesia yang karyanya berhubungan dengan isu-isu budaya, sosial, politik, lingkungan hidup hingga religi.
Baca Juga : Pilu, Menunduk dan Menangis Selama Hari Pernikahannya, Kisah Pengantin Ini Justru Buat Geram!
Arahmaiani akan menampilkan karya bertajuk Masa Lalu Belumlah Berlalu, yang terdiri dari sekumpulan karyanya sejak tahun 1980-sekarang.
Salah satu karya fenomenalnya yakni Nation For Sale.
Baca Juga : Museum MACAN Tampilkan Karya dari Tiga Seniman, Salah Satunya Seniman Asal Indonesia
Instalasi ini merupakan perwujudan pandangan Arahmaiani mengenai situasi sosial-budaya Indonesia pada masa itu.
Karya ini menyinggung tentang industri kebudayaan Indonesia yang didukung oleh invesatsi modal yang besar yang mengakibatkan komodikasi lahan secara besar-besaran.
Baca Juga : Museum MACAN Tampilkan Karya dari Tiga Seniman, Salah Satunya Seniman Asal Indonesia
Karya lain yang juga menarik perhatian adalah Flag Project.
Flag Project merupakan proyek berbasis komunitas yang dari berbagai negara dengan latar budaya, bahasa dan konteks sosial.
Baca Juga : Sang Cucu Meninggal Terpeleset di Kolam Ikan, Wiranto: Anak Ini Belum Banyak Dosa
Project ini menunjukan keprihatinan, pikiran dan harapan dalam bentuk teks yang dijahit pada bendera.
Ada juga instalasi menarik karya Arahmaiani dengan judul Do Not Prevent The Fertility Mind.
Instalasi ini terdiri dari susunan pembalut dan terdapat foto Arahmaiani tengah berpose dengan memegang kontrasepsi IUD.
Baca Juga : Dikabarkan Dekat, Reino Barack Terciduk Foto Bersama Syahrini!
Instalasi ini menyinggung soal gagasan feminis dimana Arahmaiani mengajak perempuan untuk mandiri dan tak perlu malu lahir sebagai perempuan.
Ada juga karya Arahmaiani yang mengingatkan tentang tragedi di Semanggi.
Lewat lukisan-lukisan ini, ia ingin menunjukan betapa mengerikannya tragedi Semanggi yang menyebabkan beberapa orang meninggal.
Baca Juga : Viara Hikmatun Nisa Selalu Tersenyum Menghadapi Penyakit Gagal Ginjal
Karya ikonik Arahmaiani lainnya yang akan dipamerkan di Museum MACAN yakni I Love You (After Joseph Beuys Social Sculpture).
Instalasi ini menampilkan aksara Arab berukuran raksasa yang terbuat dari bantal kain warna-warni yang berafalkan I Love You.
Karya ini menggambarkan ketertarikan Arahmaiani, khususnya setelah serangan 9/11, untuk mempromosikan citra islam yang damai.
Baca Juga : Duh, Gangguan Ginjal Bisa Dialami oleh Anak-Anak! Ini Gejalanya
Warna-warna yang cerah melambangkan keberagaman, sedangkan material lunak menggambarkan anti kekerasan.
Lee Mingwei
Lee Mingwei merupakan seniman konseptual asal Taiwan/Amerika yang terkenal dengan karyanya yang personal, intim, emosional, serta melibatkan interaksi langsung dengan audiens.
Baca Juga : Gangguan Ginjal Bisa Diderita Anak, Ternyata Hal Ini Jadi Penyebabnya
Pameran Lee Mingwei di Museum MACAN bertajuk Seven Stories.
Salah satunya yakni Sonic Blossom.
Seorang penyanyi akan berjalan mengelilingi galeri untuk menemukan seseorang yang akan ia berikan hadiah berupa lagu klasik.
Baca Juga : Cara Unik Ratu Inggris Saat Makan Pisang Agar Tak Dianggap Seperti Monyet
Lee Mingwei terinspirasi untuk membuat instalasi ini karena pengalaman pribadinya bersama sang ibu.
Instalasi menarik lainnya yakni The Letter Writing Project.
Dalam instalasi ini, Lee Mingwei mengundang pengunjung untuk menuliskan surat untuk orang spesial.
Baca Juga : Begini Kronologi Kasus Pelecehan Seksual Baiq Nuril yang Berujung Bui
Pengunjung bisa menulis surat berupa ucapan syukur, permintaan maaf atau ucapan terima kasih.
Menariknya, apabila kamu menuliskan alamat lengkap pada surat tersebut, pihak Museum MACAN akan mengirimkannya secara gratis.
Baca Juga : Hadiri Ulang Tahun Pangeran Charles ke-70, Kate Middleton Tampak Beda!
Ada juga The Minding Project. Dalam instalasi ini, kamu bisa memperbaiki baju yang rusak dan bisa memilih warna benang yang kamu sukai.
Ada juga karya Guernica in Sand, yang terinspirasi oleh lukisan Guernica karya Pablo Picasso.
Karya ini menjadi menjadi simbol universal antiperang dan perwujudan kedamaian.
Dalam pameran ini, seniman On Kawara akan lebih banyak menampilkan karya berupa Pop Art.
Baca Juga : Ulang Tahun di Tanggal yang Sama, Irwan Mussry dan Sule Sandang Status Berbeda di Tahun Ini
Jadi, apakah kamu tertarik untuk berkunjung ke Museum MACAN? (*)
Penulis | : | Laili Ira Maslakhah |
Editor | : | Laili Ira Maslakhah |
KOMENTAR