NOVA.id - Perekonomian di Indonesia dicanangkan akan menduduki posisi lima besar di dunia pada tahun 2030, nampaknya usaha itu sudah mulai terbukti.
Dari segi industri pariwisata sendiri, kuliner rupanya menyumbang banyak bahkan menduduki posisi tiga besar penyumbang perekonomian untuk Indonesia.
Plt Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Ni Wayan Giri Adnyani mengungkapkan jika sektor kuliner menyumbang 30%-40% pendapatan pariwisata.
Baca Juga : Gibran Ungkap Hubungan Gading Marten dan Gisel Pasca Putuskan Cerai
Sedangkan, ekonomi kreatif berkontribusi sebesar 7,38% terhadap perekonomian nasional dengan total PDB sekitar Rp852,24 triliun, dari total kontribusi tersebut subsektor kuliner menyumbang 41,69%.
Oleh karena itu, agar pendapatan perekonomian dari segi kuliner semakin meningkat, lima destinasi kuliner terbaik pun dipilih untuk menguatkan sektor pendapatan.
“Kelima destinasi wisata kuliner tersebut adalah Bali, Solo, Yogyakarta, Semarang, dan Bandung. Bali saat ini kita branding menjadi destinasi kuliner dunia berstandar global dan bekerjasama dengan UNWTO,” ujar Ni Wayan Giri Adnyani.
Baca Juga : Jalani Midodareni, Paula Verhoeven Bikin Pangling Berbalut Kebaya dan Paes Adat Jawa!
Terpilihnya kelima detinasi kuliner tersebut, diyakinkan positif bisa menarik perhatian banyak wisatawan mancanegara untuk datang ke Indonesia.
Menurut Giri – biasanya Ni Wayan Giri disapa, kuliner menjadi akar tepat untuk mempromosikan Indonesia ke mata dunia.
"Diplomasi terbaik di dunia baik secara sosial budaya maupun ekonomi adalah melalui kuliner. Kuliner adalah diplomasi ekonomi paling halus (soft diplomacy). Saya meyakini restoran-restoran Indonesia di luar negeri ini akan menjadi channel diplomasi kuliner yang sangat ampuh untuk mempromosikan Indonesia di luar negeri," ujarnya.
Baca Juga : Analisis Penyebab Gading-Gisel Cerai Bila Dilihat Dari Zodiak Keduanya
Salah satu promosi kuliner dari kelima destinasi itu yakni dengan kolaborasi dengan acara internasional, salah satunya seperti Sial Interfood yang berlangsung dari 21-25 November mendatang.(*)
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR