NOVA.id – Pernahkah Sahabat NOVA bertanya mana yang lebih dominan, otak kanan atau otak kiri?
Tak jarang dari kita mengklasifikasikan diri sebagai pengguna otak kanan atau bahkan otak kiri.
Namun apakah hal tersebut dibenarkan?
Baca Juga : Dibuka dengan Tabuhan Gendang, Intip Keseruan FASHIONality 2018 Hari Pertama!
Seluruh bagian otak kita tidak terlibat setiap kali kita mengerjakan suatu hal misalnya menyentuh jari kaki atau menggaruk hidung.
Sisi kiri otak mengontrol hak tubuh bagian kanan dan sebaliknya.
Baca Juga : Smart Way to Live, Pastikan Filtrasi Air Minum dari yang Terpercaya
Sebuah studi di jurnal Neuron menjelaskan alasan mengapa otak kita hanya bisa cenderung pada sisi tertentu.
Sama seperti tim, untuk menyelesaikan pekerjaan kita harus mendelegasikan beberapa orang untuk membuat tugas terselesaikan dengan baik dan efektif.
Baca Juga : Jadi Ibu Muda, Shireen Sungkar Utamakan Anak Ketimbang Sinetron?
Karena sejatinya, otak manusia mampu memecah pekerjaan sesuai dengan fungsinya masing-masing.
Lalu bagiamana dengan orang yang kidal?
Baca Juga : Ditanya Penyebab Gugat Cerai, Gisel: Kita Tidak Mau Menambah Masalah
Menugaskan tugas ke satu tangan berulang-ulang membuat tubuh kita lebih berlatih.
Kebiasaan menggunakan tangan kirilah yang mendorong otak menstimulasi tubuh unutk secara terus menerus menggunakan tangan kiri (kidal).
"Dengan menyalurkan pelatihan ini ke satu belahan otak kita, kita bisa menjadi lebih mahir dalam ketangkasan semacam itu, inilah yang membuat orang bisa punya kemampuan menulis dengan tangan kiri," kata Onur Güntürkün, PhD, profesor ilmu saraf perilaku di Ruhr-University Bochum di Jerman.
Kalau Sahabat NOVA sendiri dominan menggunakan otak kanan atau otak kiri, nih? (*)
Source | : | Reader Digest |
Penulis | : | Alfiyanita Nur Islami |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR