Akan tetapi, jika penyebabnya adalah kasus endometriosis, miom, kista, tumor, dan kanker, maka penanganan dengan teknik bedah dinilai tepat untuk kita.
Tindakan operasi saat ini dapat dilakukan dengan teknik konvensional, di mana pasien dibedah dengan sayatan yang lebar untuk mengangkat kista.
Ada pun terkini yang hadir di dunia kedokteran yaitu bedah minimal invasive atau dikenal dengan istilah laparoskopi/ endoskopi.
Laparoskopi adalah sebuah teknik bedah invasif minimal dengan menggunakan instrumen bedah berdiameter kecil (5mm-10mm) untuk melakukan prosedur pembedahan di dalam rongga perut.
Baca Juga : Tersenyum Manis, Intip Deretan Gaya Maia Estianty saat Jadi Dosen di UI!
Konsulen obstetri dan ginekologi dengan subspesialis onkologi dr. Ong Tjandra, MMPd, M.Kes, Sp.OG(K-Onk) menjelaskan, “Operasi laparoskopi untuk kasus-kasus kandungan dilakukan berdasarkan penilaian atas kondisi masing-masing individu.
Teknik operasi ini memiliki beberapa kelebihan, antara lain luka sayatan yang sangat kecil yaitu sekitar 7 mm jika dibandingkan dengan luka sayatan pada operasi konvensional yang dapat mencapai 100 mm, waktu pemulihan pasien yang relatif cepat, nyeri luka paska operasi minimal dan risiko komplikasi yang relatif rendah. Teknologi ini dapat kita aplikasikan juga pada kasus-kasus keganasan”.
Baca Juga : Busana Iis Dahlia Sempat Dikritik, Komentar sang Putra: Tanggung Jawab Masing-Masing lah!
Semoga ini menjadi angin segar bagi Sahabat Nova yang segera menginginkan momongan ya.(*)
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR