Sementara kebutuhan masa depan adalah kebutuhan yang mungkin saat ini tidak dibutuhkan, tapi akan hadir di masa depan dan perlu biaya besar. Seperti rumah, perjalanan ibadah, modal bisnis, dana pendidikan.
Untuk menyiapkan dana darurat dan kebutuhan masa depan kita perlu menyisihkan dari sekarang. Minimal 10% dari penghasilan bulanan.
Jika dana darurat dan kebutuhan akan masa depan lebih sering dipikirkan, begini cara tepat untuk mengatur dana pribadi yang bisa digunakan unutk bersenang-senang.
Baca Juga : Ikut Pementasan Balet, Tingkah Gempi Malah Bikin Penonton Ngakak! Intip Videonya
Misal, penghasilan: Rp 15 juta
Tabungan dan investasi: 10% x Rp 15 juta = Rp 1,5 juta
Cicilan rumah/apartemen: 30% (maksimal) x Rp 15 juta = Rp 4,5 juta
Pengeluaran rutin: 40% (maksimal) x Rp 15 juta = Rp 6 juta
Pengeluaran pribadi: 20% x Rp 15 juta = Rp 3 juta
Baca Juga : Hanya Menikah di KUA, Suhay Salim Blak-blakan Ungkap Alasan di Baliknya
Semakin kecil cicilan hutang kita untuk membeli rumah misalnya, maka semakin besar budget pengeluaran pribadi kita bisa ditambah.
Begitu juga, semakin kecil pengeluaran rutin kita, semakin besar budget pengeluaran pribadi kita bisa ditingkatkan. (*)
Tejasari Asad/Konsultan Keuangan
Source | : | Tabloid Nova |
Penulis | : | Alfiyanita Nur Islami |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR