NOVA.id – Awal bulan mungkin menjadi waktu yang paling ditunggu oleh sebagian besar pekerja.
Ya, karena pada waktu tersebut upah kerja (gaji) atau hasil dari satu bulan bekerja bisa dinikmati.
Tak jarang, beberapa orang pun menghabiskan banyak biaya saat uang hasil kerja sudah diterima.
Baca Juga : Dikabarkan Berseteru, Kate Middleton Pilih Tak Rayakan Natal Bersama Meghan Markle!
Apakah Sahabat NOVA termasuk orang yang sering berfoya-foya usai menerima gaji?
Jika iya, cobalah untuk memerhatikan hal berikut ini.
Baca Juga : Suhay Salim Menikah Simpel, Ini Dia 3 Langkah Mudah Siapkan Penikahan Low Budget
Konsultan Keuangan, Tejasari Asad menjelaskan pengeluaran yang digunakan untuk kesenangan pribadi adalah kategori dari berfoya-foya.
Seperti rekreasi, beli gadget terbaru, pakaian, tas, sepatu, makan di luar, dan nongkrong bersama teman.
Setiap orang memang punya hak menggunakan uangnya untuk apapun.
Tapi jangan lupa, setiap orang punya kebutuhan darurat dan kebutuhan masa depan.
Baca Juga : Hal Tak Terduga Ini Terungkap, Baim Wong dan Paula Verhoeven Ternyata Jodoh Sejak Dulu!
Sehingga, jika ingin berfoya-foya, kita harus menyiapkan dua kebutuhan itu terlebih dahulu.
Kebutuhan darurat adalah uang yang akan kita gunakan saat terjadi kondisi darurat.
Kondisi ini tidak bisa diprediksikan dan bisa saja terjadi pada setiap orang.
Seperti kecelakaan, jatuh sakit, dan bencana alam.
Baca Juga : Nikahi Perempuan Jauh Lebih Tua, Ini Pesona Istri Baru Mantan Suami Elly Sugigi!
Sementara kebutuhan masa depan adalah kebutuhan yang mungkin saat ini tidak dibutuhkan, tapi akan hadir di masa depan dan perlu biaya besar. Seperti rumah, perjalanan ibadah, modal bisnis, dana pendidikan.
Untuk menyiapkan dana darurat dan kebutuhan masa depan kita perlu menyisihkan dari sekarang. Minimal 10% dari penghasilan bulanan.
Jika dana darurat dan kebutuhan akan masa depan lebih sering dipikirkan, begini cara tepat untuk mengatur dana pribadi yang bisa digunakan unutk bersenang-senang.
Baca Juga : Ikut Pementasan Balet, Tingkah Gempi Malah Bikin Penonton Ngakak! Intip Videonya
Misal, penghasilan: Rp 15 juta
Tabungan dan investasi: 10% x Rp 15 juta = Rp 1,5 juta
Cicilan rumah/apartemen: 30% (maksimal) x Rp 15 juta = Rp 4,5 juta
Pengeluaran rutin: 40% (maksimal) x Rp 15 juta = Rp 6 juta
Pengeluaran pribadi: 20% x Rp 15 juta = Rp 3 juta
Baca Juga : Hanya Menikah di KUA, Suhay Salim Blak-blakan Ungkap Alasan di Baliknya
Semakin kecil cicilan hutang kita untuk membeli rumah misalnya, maka semakin besar budget pengeluaran pribadi kita bisa ditambah.
Begitu juga, semakin kecil pengeluaran rutin kita, semakin besar budget pengeluaran pribadi kita bisa ditingkatkan. (*)
Tejasari Asad/Konsultan Keuangan
Source | : | Tabloid Nova |
Penulis | : | Alfiyanita Nur Islami |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR