NOVA.id - Untuk hadiah anak biasanya kita akan memberikan smartphone atau gadget yang canggih untuk mereka.
Anak-anak saat ini memang lebih suka sesuatu yang canggih dibandingkan dengan permainan tradisiona seperti boneka atau mainan bongkar pasang.
Tetapi sebuah penelitian menyebutkan bahwa smartphone atau gadget bukanlah hadiah yang baik untuk perkembangan seorang anak.
Baca Juga : 12 Tahun Berpisah, Mantan Suami Bule Titi DJ Kini Penampilannya Berubah Drastis!
Pada 3 Desember, American Academy of Pediatrics (AAP) merilis sebuah tulisan mengenai hal tersebut dengan judul "Ignore the Flashing Screens: The Best Toys Go Back to the Basics".
Mereka meminta para orang tua mencoba mempertimbangkan mengenai mainan yang akan diberikan pada anak-anaknya.
Karena menurut penelitian, mainan tradisional lebih baik daripada mainan elektronik.
Baca Juga : Kena Kuku, Retina Mata Calon Menantu Maia Estianty Sampai Terkoyak!
Lebih jauh dokter anak Dr Aleeya Healey yang menulis laporan tersebut mengatakan bahwa hal ini akan membantu para orang tua mencapai kesejahteraan fisik mental dan sosial semua anak.
Penelitian ini dilakukan selama 30 tahun terakhir, dan menemukan bahwa mereka yang menyediakan mainan lebih sedikit membuat permainan berkualitas tinggi dan membuat anak lebih fokus dan kreatif.
Studi lain di tahun 2016 di Jama Pediatrics menemukan bahwa permainan tradisional seperti puzzle, blok, bisa membantu perkembangan bahasa untuk anak daripada mainan elektronik.
Baca Juga : Gisel Blak-blakan Akui Menangis Sebelum Hadiri Sidang Cerai! Belum Siap?
Lalu apa mainan yang bisa diberikan kepada anak-anak kita?
Healey mengatakan bahwa mainan sederhana seperti blok, kertas, krayon, cat, boneka, action figur, bola atau buku adalah pilihan terbaik.
Ia menyarankan untuk orang tua agar mencari mainan yang bisa mendorong sebuah interaksi dengan pengasuh.
Baca Juga : Rekan Satu Grup Cha Eun Woo Ternyata Berperan Sebagai Anggota F4 di Boys Before Flowers
Selain untuk interaksi, seorang psikologi Elaine Ducharme, PhD mengatakan bahwa maianan tradisional akan membuat kreativitas kita terasah.
Dulu anak-anak mendapatkan sekotak lego dan menghabiskan waktunya berjam-jam untuk membangun apa yang ada di imajinasinya.
Tetapi kini, dengan teknologi, mereka hanya membuat sesuatu sesuai dengan instruksi yang diberikan.
Baca Juga : Tanaman Benalu Ini Ternyata Obat Ampuh untuk Stroke! Ini Manfaatnya!
Dengan teknologi, dia khawatir keterampilan yang dimiliki anak sekarang akan hilang, selain itu ia akan kehilangan keterampilan sosialnya.
"Kami tidak ingin anak-anak kehilangan keterampilan interpersonal atau sosial. Sejujurnya, saya pikir salah satu hal yang kami lihat dengan banyak alat elektronik untuk anak-anak adalah hal yang menyebabkan banyak ketegangan dan kecemasan," jelasnya.
Anak yang menatap layar smartphonenya akan kehilangan keterampilan interpersonalnya, karena sibuk dengan apa yang ada di hadapannya (smartphone).
Hal inilah yang membuat mainan tradisional lebih baik dan membuat anak belajar dan bahkan bekerja sama satu sama lain. (*)
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Hinggar |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR