“Kita hari ini masih melihat anak-anak 3-6 tahun dibawa orangtuanya nonton film superhero yang sarat kekerasan, misalnya. Padahal sudah ada kategori usia di situ,” kritik Tito, sapaan akrabnya.
Tito bilang, sebagai orangtua, kita justru harus menyaring tontonan apa saja yang perlu dan bisa ditonton oleh anak-anak, bukan malah melarang penayangan tersebut.
Tito malahan berpendapat, tidak semua tayangan televisi harus ramah anak.
Lho, kok bisa begitu?
Baca Juga : Luar Biasa, Nenek Berusia 102 Tahun Terjun dari Sebuah Pesawat pada Ketinggian 4.000 Meter untuk Acara Amal!
“Masa film dengan kekerasan dan kategori dewasa ndak bisa ditayangkan di televisi? Harusnya tetap bisa. Hanya saja perlu ada kategorisasi tayangan di situ, Remaja, 17+, dan lainnya. Anak-anak dalam keluarga, ya, harus dibimbing untuk menghindari menonton itu, juga dibimbing menonton tayangan bila kategorinya 'Bimbingan Orang Tua',” katanya.
Lanjut Tito, “Perlindungan dari keluarga itu penting sekali. Tidak hanya penyiaran tentu saja, tayangan apapun di manapun.”
Nah, selaras dengan hal tersebut, aktivis hak-hak perempuan, Tunggal Pawestri juga menyarankan hal serupa.
Baca Juga : Ibu Wajib Tahu, Rupanya Ini Alasan Anak Sering Bantah Orangtua!
Penulis | : | Jeanett Verica |
Editor | : | Jeanett Verica |
KOMENTAR