NOVA.id – Banyak perempuan yang menginginkan hidup yang enak bersama keluarga dan anak-anaknya. Ada pula yang menginginkan kerjaan di perkantoran demi hidup yang lebih “stabil”.
Namun, berbeda dengan perempuan yang mempunyai 2 anak ini yang tinggal di Queensland, Amerika Serikat.
Adalah Brea Marshall, seorang ibu berusia 34 tahun yang harus rela meninggalkan pekerjaan kantornya dan banting stir menjadi seorang pembersih lokasi pembunuhan dan mayat demi sambung hidup.
Baca Juga : Masih Harmonis, Ini 4 Fakta Gisella Anastasia Pasca Gugat Cerai Gading Marten
Mulanya, sang ayah terkena stroke dan hal tersebut membuat Brea harus meninggalkan pekerjaan terdahulu untuk mengambil alih bisnis keluarganya, yakni bisnis pembersihan dan perbaikan karpet.
Namun, ada sebuah permintaan untuk membersihkan lokasi pembunuhan dan dari sanalah Brea menyadari bahwa bisnis pembersih lokasi pembunuhan dan mayat adalah hal yang menjanjikan.
“Aku menyadari ada sebuah celah (peluang) untuk jenis pekerjaan ini, tidak ada orang yang melakukannya secara profesional di kawasan Gold Coast,” kata Brea Marshall.
Brea pun langsung mengikuti sertifikasi nasional pelatihan untuk membersihkan bio-hazard dan berubah profesi menjadi seorang pembersih trauma forensik.
Dalam waktu singkat, bisnis pembersih lokasi pembunuhan dan mayat yang dikelola Brea Marshall ini dipercaya oleh banyaknya organisasi, salah satunya dipercaya oleh kepolisian setempat.
Membersihkan lokasi pembunuhan, bunuh diri, atau lokasi sebuah kematian adalah pekerjaan yang tidak main-main. Ini bisa menyebabkan gangguan psikologis.
Baca Juga : Suku di Indonesia Ini Mempelai Perempuan Dilarikan untuk Dijadikan Istri Sebelum Dinikahkan
Brea pun mengalami hal tersebut di mana dirinya merasa stres berat dan merasa cemas tingkat tinggi. Bahkan, bau darah atau bau busuk dari korban yang ditemukan mempengaruhi sisi emosi Brea dan para stafnya.
Jika sudah seperti itu, Brea akan menjadi “orang yang berbeda” ketika di rumah dan saat bekerja guna menyeimbangkan karier dan dirinya sendiri.
Selalu berhubungan dengan kematian saat menjadi pembersih lokasi pembunuhan dan mayat, membuat Brea sadar akan satu hal bahwa kematian adalah sebuah fakta hidup.
Baca Juga : Dijuluki Malaikat Belas Kasihan, Nyatanya Perempuan Ini Seorang Pembunuh Sadis yang Dijatuhi Hukuman Pancung
“Itu membuatku memeluk erat anak-anakku. Kita tidak akan pernah menginginkan seseorang yang kita cintai meninggal dunia sendirian atau dibiarkan tidak ditemukan,” tutup Brea Marshall.
Duh, pekerjaan yang menyeramkan ya Sahabat Nova.(*)
Source | : | Dailymail.co.uk |
Penulis | : | Alsabrina |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR