NOVA.id - Ingin terlihat lebih cantik bukan lagi hanya ke salon tapi ke pusat kebugaran.
Karena di sana kita bukan hanya jadi cantik.
Katanya ingin lebih cantik, ingin lebih sehat di 2018.
Baca Juga : Melihat Fotonya Memeluk Gading Marten, Roy Marten Tak Bisa Bendung Air Matanya Ada Apa?
Tapi kok ini sudah mau tutup tahun masih malas berolahraga?
Olahraga itu bisa membuat tubuh dan pikiran menjadi lebih sehat—semua kita tentu sudah paham—lantas, apa lagi yang kita tunggu?
Jika berolahraga sendirian yang menjadi alasan malas, mengapa juga tidak beramai-ramai. Toh klub olahraga yang sudah ada sejak lama itu akan semakin tren di tahun 2019.
Baca Juga : Berlatar Menara Eiffel, Natasha Wilona Pamer Potret Mesra dengan Verrell Bramasta!
Bahkan kita bisa memilih klub yang cocok dengan visi dan misi hidup sehat kita.
Misalnya klub lari atau freeletics.
Olahraga di tempat gym juga masih tetap populer di tahun 2019.
Baca Juga : Demi Sambung Hidup, Perempuan Ini Rela Bekerja Sebagai Pembersih Lokasi Pembunuhan dan Mayat
Menurut Ojan, seorang Personal Trainer di Celebrity Fitness Supermall Karawaci, menjelang awal tahun terlihat peningkatan jumlah orang yang mendaftar untuk menjadi anggota tetap.
Saat ini gym tidak hanya menyediakan olahraga beban, tapi juga menyediakan kelas-kelas khusus yang bisa kita pilih.
Menurut Ojan, kelas yang paling tren untuk perempuan masih tetap kelas aerobik.
Baca Juga : Menawan, Yuk Contek Gaya Pamela Bowie Bermain dengan Midi Dress
“Karena kebanyakan perempuan lebih suka olahraga yang simpel dan para pemula cenderung malu atau tidak percaya diri untuk melakukan olahraga sendirian.
Sehingga mereka lebih cenderung untuk melakukan olahraga berkelompok,” katanya.
Ojan juga menambahkan salah satu kelas yang paling banyak diminati oleh perempuan adalah kelas yang tidak ada unsur angkat beban dan mengeluarkan banyak keringat, contohnya zumba.
Baca Juga : Didik Anak Cukup Keras, Ini yang Dilakukan Alexandra Gottardo untuk Putrinya Supaya Nurut
Tahun 2019 olahraga zumba pun memiliki tren terbaru, yang dikenal dengan Strong by Zumba (SBZ).
Apa bedanya dengan zumba saat ini?
Ternyata pada musik dan gerakannya.
Baca Juga : Masih Harmonis, Ini 4 Fakta Gisella Anastasia Pasca Gugat Cerai Gading Marten
Zumba pada umumnya yang menggunakan musik-musik beritme Latin.
Sementara, SBZ menggunakan ritme cepat seperti EDM, hip hop, dan genre fusion seperti moombahton.
Tujuannya adalah agar para peserta fokus pada gerakan alih-alih menghitung repetisi.
Baca Juga : Berlatar Menara Eiffel, Natasha Wilona Pamer Potret Mesra dengan Verrell Bramasta!
Musik juga dirancang khusus dengan para produser musik ternama, termasuk Timbaland dan Steve Aoki.
Untuk gerakannya, SBZ menggabungkan berat badan, pengondisian otot, pelatihan kardio, dan plyometric.
Salah satu gerakan yang juga dimasukkan adalah gerakan kick boxing.
Baca Juga : Gisella Anastasia Menangis Saat Hadiri Sidang Perceraian: Ini Jalan Terbaik Untukku dan Gading
Gerakan disinkronisasi dengan musik orisinal yang dirancang khusus untuk memberi dorongan dalam setiap terjangan, jongkok, dan gerakan lain.
Dorongan-dorongan ini dapat juga menunjang diri setiap peserta untuk mencapai tujuan latihan, yaitu membakar kalori sambil mengencangkan lengan, kaki, perut, dan glutes.
Official Zumba Marketing Agent Santi Sudarsono menyatakan bahwa SBZ dapat menjadi tren di 2019 karena SBZ sendiri berhasil menarik perhatian banyak orang.
Baca Juga : Ada yang Inginkan Ariel dan Luna Maya Kembali, Tetapi Mbah Mijan Ramalkan Hal Lain
SBZ sendiri sudah menjadi tren dan gaya hidup baru dan digemari berbagai kalangan, dari mulai anak muda sampai ibu-ibu bahkan para artis seperti Giselle dan Dian Sastro. “Strong is new pretty,” katanya menambahkan.
Dr. Ulul Albab, Sp. OG., Sekjen Perhimpunan Obstetri Ginekologi Indonesia – Jakarta juga memprediksi olahraga yoga atau meditasi akan tetap ngetren di tahun 2019, karena dinilai efektif untuk membantu mengendalikan stres dan mengurangi gelisah.
“Tidak ada alasan untuk tidak berolahraga.
Baca Juga : 32 Tahun Pernikahan Jokowi dan Iriana, Tak Pernah Bilang Sayang Hingga Cemburu karena Perempuan Lain
Kalau malas dan tidak sempat pergi ke tempat gym untuk berolahraga, tinggal panggil personal trainer ke rumah.
Saya rasa hal tersebut akan banyak dilakukan oleh generasi milenial yang memang padat kegiatannya,” tegas Ulul.
Baca Juga : 5 Fakta Emil Dardak, Lulus dengan Gelar Doktor Termuda Hingga Lepas Jabatan Tinggi untuk Jadi Bupati
Tapi, agar kita bisa sehat prima, apakah cukup dengan berolahraga?
Tentu tidak.
Karena, salah satu yang juga perlu kita lakukan adalah mendapat informasi kesehatan yang baik dan benar.
Baca Juga : Diterawang, Syahrini Disebut Contoh Baik untuk Pelakor! Lho, Kenapa?
Syukurlah saat ini hal itu sudah mudah didapat.
Menurut dr. Ulul, dunia medis pun sudah mulai mengakrabkan diri dengan teknologi, sehingga tahun 2019 dia pun memprediksi bahwa akan sangat banyak aplikasi kesehatan yang bisa kita gunakan sebagai panduan hidup sehat.
“Seperti saat ini kan sudah ada, tuh, aplikasi tentang pemantauan siklus haid, dan pemantauan ANC (antenatal care).
Baca Juga : Pemeran Mak Nyak Tetap Syuting Meski Harus Dibawa dengan Ambulans, Begini Kondisinya
Kemungkinan yang akan menjadi seksi dan tren adalah telemedicine atau telekonsultasi.
Sekarang kan yang milenial itu bukan hanya sikap dokternya saja tapi fasilitas yang diberikan pun akan menyesuaikan.
Hubungan dokter pasien tidak hanya akan terjadi di tempat praktik, tapi 24 jam kalau bisa pasien berkonsultasi dengan dokter.”
Informasi lengkap terkait tren olahraga 2019 bisa Sahabat NOVA lihat di Tabloid NOVA edisi 1608.(*)
(Melissa Tuanakotta/Tabloid Nova)
Source | : | Tabloid Nova |
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR