Sacha sebagai moderator panel disksusi juga bercerita, dia terdorong untuk mempelajari bahasa Indonesia supaya bisa berinteraksi dengan warga lokal di sekitar.
“Dengan program bahasa Indonesia secara online ini, kami harap dapat membantu memberikan solusi berupa akses untuk orang asing yang akan atau sudah tinggal di Indonesia untuk bisa berbicara bahasa Indonesia,” tutur Tomy Yunus Tjen selaku CEO Squline.
Selain itu, kesempatan ini juga akan berguna untuk bekerja dan berbisnis di Indonesia.
“Untuk jangka panjang, kami ingin program online ini juga dapat mempromosikan budaya Indonesia ke kancah internasional,” pungkasnya. (*)
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR