Dikutip dari Kompas.com, setelah beberapa waktu mengalami penurunan aktifitas vulkanik, Jumat (6/4/2018) petang, gunung Sinabung kembali meletus dengan tinggi kolom abu lebih dari 5.000 meter.
Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) dan Pos Pengamatan Gunung api Sinabung melaporkan, terjadi luncuran awan panas sejauh 3.500 meter ke arah ke tenggara dan selatan.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menambahkan, letusan melontarkan abu vulkanik dan material piroklastik dengan tekanan kuat berwarna abu-abu gelap disertai awan panas.
Tidak ada korban jiwa karena di daerah zona berbahaya sudah kosong dari aktivitas masyarakat.
Baca Juga : Akibat Erupsi Gunung Sinabung yang Dahsyat, Desa-Desa Ini Harus Rela Bergelap-gelapan
Awal tahun 2018 Indonesia diguncang gempa berkekuatan 6,1 SR yang terjadi di barat daya Kabupaten Lebak, Banten, Selasa (23/01/18).
Guncangan gempa Lebak, Banten tersebut pun terasa sampai Jakarta.
Akibat dari gempa tersebut, sebanyak 2.760 unit rumah rusak; 291 rumah rusak berat, 575 rusak sedang, dan 1.894 rusak ringan.
Seperti yang NOVA.id kutip dari Tribunnews.com, selain rumah terdapat kerusakan bangunan lainnya meliputi 7 unit fasilitas peribadatan, 2 unit fasilitas kesehatan, 17 unit fasilitas pendidikan, 6 unit kantor atau gedung pemerintahan, dan 63 unit fasilitas umum.
BNPB menaksir kerugian mencapai ratusan miliar rupiah.
Selain menimbulkan kerusakan materi, gempa ini juga menyebabkan 1 orang tewas.(*)
KOMENTAR