"Sehingga dapat kita tahu materinya sepertinya apa, dan mungkin kami perlu untuk memasukkan ke dalam kurikulum pendidikan. Entah nanti masuk dalam ekstra kulikuler atau mata pelajaran," jelasnya.
Seandainya mitigasi bencana memerlukan waktu yang lama untuk bisa diajarkan dalam mata pelajaran di sekolah, materi kebencanaan bisa diajarkan di ekstrakulikuler.
Yang penting, sambung dia, informasi terkait pencegahan bencana bisa sampai sejak dini kepada siswa.
Baca Juga : Dimakamkan Bersebelahan, Ini Deretan Foto Pemakaman Aa Jimmy dan Istri
"Sehingga memori (siswa) terkait pencegahan gempa bisa terekam sejak dini. Kami juga sedang menyusun beberapa materi yang perlu disampaikan kepada siswa," tutur Eddy.
Eddy mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Pndidikan Kota Surabaya rerkait wacana tersebut.
Namun untuk saat ini, langkah antisipasi yang bisa dilakukan adalah sosialisasi jangka pendek kepada siswa di sekolah-sekolah.
"Sudah, kami sudah koordinasi. Kami terus lakukan sosialisasi agar siswa peka dan siap jika sewaktu-waktu gempa terjadi," pungkasnya.
Baca Juga : Kaleidoskop 2018: 5 Bencana Alam Terdahsyat di Indonesia Sepanjang Tahun 2018
Pun dengan Presiden Joko Widodo yang menegaskan bahwa perlunya pendidikan kebencanaan. Hal ini disampaikan Jokowi pada akun instagramnya @jokowi ketika dirinya sedang meninjau lokasi pasca-bencana tsunami Banten.
KOMENTAR