NOVA.id – Di tengah musibah tsunami yang melanda Selat Sunda, ada saja orang yang mengambil kesempatan untuk diri mereka.
Salah satunya dengan mengabadikan momen di lokasi tsunami dengan gaya selfie untuk menunjang likes di media sosial.
Memalukan bukan?
Baca Juga : Steve Emmanuel Telah Konsumsi Narkoba Selama 10 Tahun, Ini Alasannya!
Tapi, itulah yang menjadi sorotan dunia saat ini, ada segelincir orang yang menjadikan lokasi tsunami sebagai destinasi wisata.
Momentum itu pun sempat diabadikan oleh pewarta berita asing, yang dirinya pun tak habis pikir dengan perilaku selfie itu.
“Foto ini sebagai bukti di Facebook jika kita berada di sini untuk memberikan bantuan,” jelas Solihat.
Tak hanya Solihat, Ada pun Valentina Anastasia yang juga mengabadikan momentum tersebut dengan selfie.
Padahal, untuk mencapai destinasi tsunami tersebut Valentina membutuhkan waktu sekitar tiga jam perjalanan darat.
Saat ditanyai perihal berapa banyak foto yang telah ia ambil, ia pun mengakui jika sudah banyak sekali.
Baca Juga : Maraknya Modus Pinjaman Online Bodong, Yuk Kenali Ciri-cirinya !
“Sangat banyak. Ini untuk media sosial dan grup whatsapp,” jelasnya.
Tak hanya orang Asing yang kecewa dengan perilaku Solihat dengan teman-temannya, seorang korban tsunami juga kecewa.
Bahrudin yang tengah berada di lokasi sangat kecewa dengan perilaku mereka tersebut, karena sebetulnya tempat tsunami bukan lah tempat wisata. (*)
Source | : | The Guardian |
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR