Ia pun menangis dan meminta perlindungan dari seorang polisi yang menjaga area sekitar.
Dengan masih memakai baju jersey Tim Nasional Indonesia, ia memeluk polisi tersebut untuk minta ditenangkan.
"Panggilnya papi saja yah, nanti kalau papi enggak lagi tugas, kita ketemu lagi. Semangat dong yah, ikut PSI kan, kuat nih kakinya.
Banyak doa yah, doa terus, kirimkan doa buat ibunya, buat bapaknya," hibur polisi yang sembari memeluk Adit.
Dalam video berdurasi kurang satu menit tersebut, sejak pulang dan berada di pengungsian, Polisi tersebut menggambarkan Adit melamun memikirkan keluarganya.
Adit tak hanya kehilangan kedua orang tuanya saja, ia juga kehilangan kedua adik kandungnya.
Tapi, semoga cita-citanya yang ingin menjadi bintang besar sepak bola untuk membanggakan Indonesia di Piala Dunia, tercapai.(*)
Source | : | |
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR