NOVA.id - Sudah sepekan musibah tsunami Selat Sunda melanda kawasan Banten, Lampung dan sekitarnya.
Tapi, duka masih begitu terasa dari orang-orang yang kehilangan tak hanya harta, tapi orang dicintai.
Apalagi, untuk seorang anak yang kehilangan orang tua dan rumahnya, ia tak tahu ingin berlindung ke siapa lagi.
Baca Juga : Makam Bernisan Batu, Istri Bani Seventeen Ungkap Keinginan Almarhum: Sesuai Syariat, Tidak Ditahlil
Setidaknya, itulah yang menggambarkan situasi Adit yang saat tsunami melanda keluarga dan rumahnya.
Saat itu ia sedang mengikuti kompetisi Sepak Bola U-13 di Lampung.
Tak ada terbesit jika ia harus kehilangan kedua orang tuanya, saat pulang ke rumah.
Baca Juga : Teman Duet Agnez Mo, Chris Brown Kembali Terjerat Kasus Hukum, Kenapa?
Ia pun menangis dan meminta perlindungan dari seorang polisi yang menjaga area sekitar.
Dengan masih memakai baju jersey Tim Nasional Indonesia, ia memeluk polisi tersebut untuk minta ditenangkan.
"Panggilnya papi saja yah, nanti kalau papi enggak lagi tugas, kita ketemu lagi. Semangat dong yah, ikut PSI kan, kuat nih kakinya.
Banyak doa yah, doa terus, kirimkan doa buat ibunya, buat bapaknya," hibur polisi yang sembari memeluk Adit.
Dalam video berdurasi kurang satu menit tersebut, sejak pulang dan berada di pengungsian, Polisi tersebut menggambarkan Adit melamun memikirkan keluarganya.
Adit tak hanya kehilangan kedua orang tuanya saja, ia juga kehilangan kedua adik kandungnya.
Tapi, semoga cita-citanya yang ingin menjadi bintang besar sepak bola untuk membanggakan Indonesia di Piala Dunia, tercapai.(*)
Source | : | |
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR