NOVA.id - Selama ini kursi tinggi di gedung White House Amerika memang tampak selalu didominasi pria.
Namun berbeda dengan sekarang, perempuan kian beraksi dan unjuk gigi di ranah politik Amerika Serikat.
Tak lagi kenal ras dan agama, kursi tinggi itu juga sudah mengangkat keberagaman untuk memajukan sang negara adidaya, seperti salah satu sosok yang baru terpilih, Ilhan Omar.
Perempuan keturunan Amerika-Somali ini menjadi perempuan muslim pertama yang terpilih menduduki kursi panas tersebut.
Baca Juga : Menyayat Hati, Istri Herman Seventeen Bicara Melantur Tak Terima Kenyataan: Dia Lagi Konser
Tentu saja, posisi ini diperolehnya dengan tak mudah, mengingat perjuangan Ilhan Omar betul-betul menguras tenaga yang membuatnya harus kuat mental.
Ia juga merupakan perempuan pertama di kursi congress yang berasal dari pengungsian, yang membuat dunia pun semakin menghargainnya.
Somalia memang kawasan yang memprihatikan sedari dulu dan sudah banyak masyarakat di sana mengungsi ke beberapa negara.
Baca Juga : Bahaya! Ini Dampak Buruk Makan Mi Instan Campur Nasi Putih yang Mematikan
Waktu Ilhan Omar masih berusia di bawah usia 10 tahun, keluarganya pun harus pindah ke Amerika Serikat dan tinggal di pengungsian.
Tak mudah menjadi pengungsi, apalagi pemerintahan Amerika Serikat ternyata sudah sering melakukan beragam cara untuk membuat dia dan keluarga keluar dari negara tersebut.
“Saya ingat, saat kakek saya ajak saya pergi ke rapat politik pertama.
Saya menjadi penerjemahnya, baik secara budaya dan linguistik.
Dari situ, saya jatuh cinta dengan politik," pungkasnya.
Baca Juga : Pura Pakualaman Gelar Dhaup Ageng, Ini 4 Tradisi Pernikahan dan Makna di Baliknya
Itulah kali pertama Ilhan jatuh cinta dengan politik yang membuatnya terus berjuang untuk memenangkan hukum, khususnya untuk pengungsian.
Beranjak dewasa, Ilhan pun aktif dalam organisasi dan menjadi aktivis di Minnesota.
Waktu pun berlalu, tanpa sadar, ia pun sekarang sudah menduduki kursi tinggi di White House Amerika.
Baca Juga : Dipukuli hingga Nyaris Dibunuh Kekasih, Pemeran Ichcha Uttaran Didera Siksa Batin 5 Tahun Pacaran!
Hal ini tentunya juga bukan merupakan hal mudah, karena setelah ia pergi ke Washington D.C untuk mengikuti pelatihan di White House, ia mendapati beragam masalah.
Selama masa kunjungan, ia mendapati ujaran kebencian yang mengarah pada agama Islam, seksualitas, dan rasnya.
Akan tetapi, itulah yang membuat Ilhan Omar mau bangkit memperbaiki Amerika Serikat dan dunia. (*)
Source | : | Elle.com |
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Jeanett Verica |
KOMENTAR