NOVA.id - Pembunuhan kekasih dan tindakan bunuh diri yang terjadi baru-baru ini di kamar Hotel Central Kota Kisaran Kabupaten Asahan tentu perlu dijadikan pelajaran bagi kita yang sedang menjalin hubungan.
Alasannya, cinta tak harus selamanya buta, karena kita pun harus bisa berpikir waras dalam menjalani hubungan.
Terlebih saat memilih pasangan, mungkin saja di awal begitu manis tapi di akhir kita malah menjadi seperti tahanan penjara, karena sikap pasangan yang begitu posesif dan menakutkan.
Baca Juga : Diduga Terlibat Prostitusi Online, Sang Adik Ungkap Vanessa Angel Jadi Tulang Punggung Keluarga
Bukan hanya posesif, sebetulnya ada beragam gelagat yang seharusnya mulai bisa lebih kita waspadai dari pasangan.
Dengan menyadari perubahan atau gelagat-gelagat aneh dari pasangan sejak awal, seharusnya kita bisa lebih cepat mencegah timbulnya risiko berbahaya di dalam hubungan.
Misal, menjadi korban kekerasan atau bahkan, korban pembunuhan.
Terlebih, bila perubahan pasangan sudah sangat drastis dan mengerikan!
Baca Juga : 7 Fakta Pembunuhan Siswi SMK di Bogor, Pisau Masih Tertancap di Dada Korban Sewaktu Ditemukan
Daripada terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, yuk, kenali ciri-ciri pasangan yang berpotensi psikopat atau berpotensi merugikan hubungan kita berikut ini!
1. Mereka akan terlihat pas dengan idealnya kita
Saat pertama kali bertemu dengan seorang yang berpotensi psikopat, semua hal menjadi terasa cepat.
Mereka sering mencurahkan betapa ia begitu mencintai kita, karena punya banyak persamaan.
Mereka bisa jadi seperti bunglon.
Artinya, mereka bisa mencerminkan mimpi, harapan, dan ketidakamanan kita untuk membuat ikatan dan gairah.
Baca Juga : Sidang Perceraian Gading Gisel Kembali Digelar, Hakim Mengaku Mendapatkan Banyak Surat, Apa Isinya?
2. Mereka merasa superior
Seorang psikopat biasanya sering membuat pasangan merasa tertindas, karena posisi superior yang dimilikinya.
Di mata psikopat, kita tidak pernah cukup.
Dengan hal ini, kita bisa dibuat menjadi tidak merasa aman.
Mungkin dia sering bilang "kamu terlalu bodoh", "kamu terlalu gemuk", "kamu terlalu baperan", dan lain-lainnya.
Jika iya, maka ini sudah patut kita jadikan alarm bahwa bukan tidak mungkin, akan ada peristiwa buruk yang terjadi tanpa kita duga-duga.
Baca Juga : Sudah Bertemu Keluarga, Manajer Ungkap Kondisi Terkini Vanessa Angel
3. Mereka merasa selalu menjadi pemenang
Bagi seorang psikopat, setiap hubungan selalu ada posisi menang dan kalah.
Dan menjadi pemenang itu penting bagi mereka.
Mereka tak akan peduli dalam situasi apapun, mereka akan berusaha untuk memenangkan situasi.
4.Banyak berbohong dan rahasia
Rasanya, bagi psikopat berbohong itu adalah hal biasa, mereka pun tak akan merasa bersalah dengan itu.
Tak hanya itu, mereka juga suka merahasiakan hal penting dalam setiap hubungan.
Misalnya, ia merahasiakan jika dirinya ternyata punya anak atau apapun yang membuat identitasnya itu palsu.
Baca Juga : Mendengar Ustaz Arifin Ilham Kembali Dirawat, Jokowi Jenguk dan Berdoa untuk Kesembuhan Sang Pendakwah
5. Sering menjadikan diri sebagai korban
Saat menghadapi permasalahan, mereka sering kali menjadikan diri sebagai korban untuk menarik empati dari banyak orang.
Memang, kita tidak bisa mengaitkan semua gejala ini sebagai ciri seorang psikopat.
Akan tetapi, akan lebih baik bila kita cepat menyadari gelagat-gelagat ini dan segera mengambil sikap serta langkah tegas.
Tujuannya apa lagi, kalau bukan untuk menghargai diri sendiri dan menghindari hubungan yang tidak membahagiakan, serta mungkin...membahayakan keselamatan. (*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | psychologytoday.com |
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Jeanett Verica |
KOMENTAR