NOVA.id - Momentum fenomena yang viral, 10 Year Challenge rupanya bermanfaat untuk melepaskan kita dari stres dan membuat kita semakin bahagia, lho!
Ya, hal ini pun diungkapkan sebuah penelitian yang dilakukan oleh Peter Kinderman, Professor of Clinical Psychology dari University of Liverpool.
Adapun penelitian ini sendiri mengkaji sebanyak 2,000 orang Inggris.
Baca Juga : Prilly Latuconsina Bangun Rumah 4 Lantai Seharga 5 Miliar, Siap Menikah dengan Maxime Bouttier?
Saat melakukan penelitian, Peter melihat bahwa saat mereka mengenang masa kecil, ternyata mereka merasa lebih tenang dan lebih bahagia.
Tak hanya itu, mereka juga merasa lebih positif tentang masa depan.
Kok bisa begitu, ya, Sahabat NOVA?
Baca Juga : Kisah Hidup Aris Idol, Juara Indonesian Idol yang Kembali Ngamen Hingga Terjerat Narkoba
Rupanya, ada 1 dari 10 partisipan yang menyatakan jika kenangan masa lalu membuat mereka semangat ketika mereka dengan merasa sedih.
Sementara 1 dari 7 partisipan mengklaim jika nostalgia juga membantu mereka untuk rileks.
Sedangkan 1 dari 5 partisipan merasa termotivasi dan lebih positif ketika mereka memikirkan kenangan bahagia di masa lalu, seperti liburan misalnya.
Baca Juga : Niat Berhenti Jadi Artis, Dimaz Andrean Akhirnya Terima Peran Antagonis hingga Rela Ubah Penampilan!
“Para psikolog juga setuju dengan konsep ini. Mengenang masa lalu ternyata membuat kita jadi lebih pengertian tentang diri sendiri lebih dalam,” jelas Peter.
Meski mengenang masa lalu kadang identik dengan perasaan sedih atau haru yang mungkin timbul, terlebih kalau kenangannya menyedihkan, rupanya dengan nostalgia kita juga bisa menjadi bahagia, lho!
Wah, pantas saja fenomena 10 Year Challenge semakin digemari, ya? (*)
Source | : | female first |
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Jeanett Verica |
KOMENTAR