Rupanya, ada 1 dari 10 partisipan yang menyatakan jika kenangan masa lalu membuat mereka semangat ketika mereka dengan merasa sedih.
Sementara 1 dari 7 partisipan mengklaim jika nostalgia juga membantu mereka untuk rileks.
Sedangkan 1 dari 5 partisipan merasa termotivasi dan lebih positif ketika mereka memikirkan kenangan bahagia di masa lalu, seperti liburan misalnya.
Baca Juga : Niat Berhenti Jadi Artis, Dimaz Andrean Akhirnya Terima Peran Antagonis hingga Rela Ubah Penampilan!
“Para psikolog juga setuju dengan konsep ini. Mengenang masa lalu ternyata membuat kita jadi lebih pengertian tentang diri sendiri lebih dalam,” jelas Peter.
Meski mengenang masa lalu kadang identik dengan perasaan sedih atau haru yang mungkin timbul, terlebih kalau kenangannya menyedihkan, rupanya dengan nostalgia kita juga bisa menjadi bahagia, lho!
Wah, pantas saja fenomena 10 Year Challenge semakin digemari, ya? (*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | female first |
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Jeanett Verica |
KOMENTAR