Menunjukan sikap inisiatif dan spontan.
Sesekali tidak ada salahnya jika kita yang pertama kali mendekati pasangan.
Dengan begitu, kita dapat menentukan sendiri kapan, di mana, dan bagaimana diri kita ingin melakukannya dengan pasangan.
Rencanakan dengan pasangan.
Hubungan seks tidak harus dilakukan di malam hari atau di rumah.
Alternatif lain: 1) bisa dilakukan di pagi hari, sebelum berangkat ke kantor, 2) bisa dilakukan weekend, saat anak-anak pergi bermain di luar, 3) bisa dilakukan ketika lunch break, di tempat yang aman.
Adanya variasi justru akan menambah “bumbu” cinta dengan pasangan.
Baca Juga : Resmi Bercerai dengan Gading Marten, Gisella Anastasia Ungkapkan Perasaannya
Pelajari dan komunikasikan hal-hal yang membuat kita dan pasangan “bergairah”
Kita perlu menyadari bahwa apa yang diinginkan atau harapkan tidak selalu sama dengan apa yang diinginkan atau diharapkan oleh orang lain.
Oleh karena itu, jika pasangan mengajukan permintaan yang tidak bertentangan dengan nilai-nilai moral atau tidak menyakiti kita, cobalah untuk lebih terbuka dalam mewujudkannya.
Tertarik untuk menyalakan lagi gairah di ranjang yang sempat dingin akibat kesibukan?
Ingat, kualitas hubungan intim adalah tanggung jawab bersama sebagai pasangan, bukan hanya kita atau si dia saja. (*)
Source | : | Tabloid Nova |
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Jeanett Verica |
KOMENTAR