NOVA.id - Bukan sesuatu yang mustahil bila ranjang jadi jarang dihangatkan bila kita dan pasangan sama-sama terlalu sibuk berkarier.
Padahal, hubungan intim bisa menjadi salah satu cara untuk menjaga kehangatan dan keintiman antara kita dan pasangan.
Bila kita dan pasangan jarang bercinta, bisa-bisa kualitas hubungan kita dengan pasangan bisa menurun, bahkan rupanya tak baik untuk kesehatan, lho!
Baca Juga : Pamer Foto Tampan Ayahnya dari Pakistan, Hilda Vitria vs Pengacara Indra Tarigan: Yang Haram Itu Mulut Lu!
Psikolog klinis dewasa, Anindita Citra Setiarini, S. Psi, M. Psi, menjelaskan bahwa berhubungan intim justru bisa menjadi obat terbaik untuk memperbaiki hubungan.
Khususnya, saat kita dan pasangan lagi sama-sama jenuh dengan pekerjaan.
Adanya sentuhan fisik membuat kita jadi jauh lebih bersemangat menjalankan kehidupan setiap harinya.
Baca Juga : 3 Bulan Maia Estianty Menikah, Dul Jaelani Ungkap Alasan Kenapa Dirinya Belum Akrab dengan Irwan Mussry
Tapi, ya, itu karena sibuk tadi, kita jadi lupa untuk bercinta dengan pasangan.
Karena itu, Anindita punya cara terbaik untuk merayu pasangan agar mau bercinta di tengah kesibukan yang mungkin tengah melanda kalian berdua.
Berikut caranya!
Menunjukan sikap inisiatif dan spontan.
Sesekali tidak ada salahnya jika kita yang pertama kali mendekati pasangan.
Dengan begitu, kita dapat menentukan sendiri kapan, di mana, dan bagaimana diri kita ingin melakukannya dengan pasangan.
Rencanakan dengan pasangan.
Hubungan seks tidak harus dilakukan di malam hari atau di rumah.
Alternatif lain: 1) bisa dilakukan di pagi hari, sebelum berangkat ke kantor, 2) bisa dilakukan weekend, saat anak-anak pergi bermain di luar, 3) bisa dilakukan ketika lunch break, di tempat yang aman.
Adanya variasi justru akan menambah “bumbu” cinta dengan pasangan.
Baca Juga : Resmi Bercerai dengan Gading Marten, Gisella Anastasia Ungkapkan Perasaannya
Pelajari dan komunikasikan hal-hal yang membuat kita dan pasangan “bergairah”
Kita perlu menyadari bahwa apa yang diinginkan atau harapkan tidak selalu sama dengan apa yang diinginkan atau diharapkan oleh orang lain.
Oleh karena itu, jika pasangan mengajukan permintaan yang tidak bertentangan dengan nilai-nilai moral atau tidak menyakiti kita, cobalah untuk lebih terbuka dalam mewujudkannya.
Tertarik untuk menyalakan lagi gairah di ranjang yang sempat dingin akibat kesibukan?
Ingat, kualitas hubungan intim adalah tanggung jawab bersama sebagai pasangan, bukan hanya kita atau si dia saja. (*)
Source | : | Tabloid Nova |
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Jeanett Verica |
KOMENTAR