Setiap orang memiliki bahasa cinta yang berbeda-beda, sehingga kita butuh mengenal pasangan lebih jauh untuk mengetahui bahasa cinta pasangan.
Apakah mereka lebih suka mendengar pujian, mendapatkan waktu yang kita sediakan, hadiah, perilaku menolong, atau sentuhan fisik dari kita?
Kalau kita tidak mengetahui bahasa cinta pasangan, maka akan terjadi miskomunikasi yang berisiko membuat pasangan tidak merasa dicintai.
Baca Juga : Tak Cuma Taman Nasional Komodo, 5 Taman Nasional Ini juga Cantik!
Hal ini pun bisa kita ketahui dengan proses perkenalan yang lebih panjang sebelum memutuskan menikah, termasuk ketika proses pacaran.
“Pernikahan itu kan masanya panjang dengan ujian saat waktu pacaran jadi seharusnya kita bisa memahami kecocokan masing-masing.” jelasnya.
Masa pacaran memang menjadi akar saling memahami untuk meneruskan hubungan ke jenjang pernikahan.
Setiap ujian yang dihadapi akan membuat kita saling mengenal kekurangan dan kelebihan pasangan.
Tak hanya itu, kita pun bisa semakin memahami kebutuhan cinta diri kita sendiri.
Setuju! (*)
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Jeanett Verica |
KOMENTAR