“Kalau orang dulu, kenapa, sih, enggak ada yang berani cerai? Karena dulu, perempuan enggak boleh sekolah.
Kerjanya di dapur, enggak boleh ngelawan suami. Jadi mau digebukin sampai mati juga enggak bakal ngelawan. Tapi berbeda dengan perempuan yang bekerja sendiri.
Mandiri secara finansial, sehingga ia merasa lebih memiliki banyak pilihan,” jelas psikolog klinis sekaligus mantan artis cilik, Mellissa Grace, M.Psi., Psikolog.
Baca Juga : Ayah Bripda Puput Masih Bungkam Soal Rencana Pernikahan Anaknya, Pakar Mikro Ekspresi: Ada yang Ganjil!
Menurut Mellissa, ketika seseorang sudah mandiri dengan hidupnya, maka ia memiliki harapan tersendiri terhadap sebuah hubungan.
Sang istri jadi bukan hanya berharap dinafkahi secara materi, melainkan turut mengharapkan suami menjadi sosok yang lebih dari itu.
“Jadi kenapa perempuan lebih banyak gugat cerai, singkat katanya karena mereka lebih mandiri, jadi mereka merasa punya banyak pilihan,” lanjut Mellissa.
Baca Juga : Angelina Jolie Tertangkap Kamera Tengah Berjualan Makanan Anjing Bersama Buah Hatinya
Penulis | : | Jeanett Verica |
Editor | : | Jeanett Verica |
KOMENTAR