NOVA.id - Sekelompok perempuan di Desa Dataran Kempas, Tanjung Jabung Barat, Jambi tampak dengan saksama memperhatikan pemaparan terkait tanaman herbal.
Tangan mereka tak hentinya mencatat cara pengelolaan tanaman herbal untuk dijadikan jamu.
Kira-kira, ada acara seru apa di sana?
Yuk, kita kenalan dulu!
Baca Juga : Kelebihan Berat Badan, Pentingkah Diet untuk Anak Obesitas? Ini Pendapat dari Ahli
Diketahui, para perempuan ini berasal dari Kelompok Wanita Tani (KWT) Mekar Sari yang sedang mengikuti acara Pemberdayaan Perempuan dalam Pelestarian Lingkungan dan Kesejahteraan Keluarga hasil kolaborasi Martha Tilaar Group dengan Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas.
Yang paling menarik perhatian, ada Rita Ayuwandari (39), ketua KWT Mekar Sari, yang tak henti-hentinya memasang mimik wajah serius dan semangat sepanjang pelatihan.
Bagaimana tidak?
Bersama dengan puluhan perempuan lain, Rita diajak mengikuti pelatihan kewiraswastaan dan pengelolaan tanaman herbal yang diadakan pertama kalinya di Jambi.
Mereka diajak mengolah tanaman herbal, bahkan meramu camilan sehat yang salah satunya berisikan mengkudu!
Baca Juga : Jelang Hari Perempuan Internasional 2019: Tonton 3 Film Terbaik Ini Yuk, Menginspirasi!
“Saya merasa beruntung dapat mempelajari jenis-jenis tanaman herbal dan cara membuat jamu lewat pelatihan ini.
Mungkin setelah ini, saya bisa memanfaatkan pengetahuan baru ini untuk mengembangkan produk bubuk jahe merah yang sudah saya produksi,” ujar Rita.
Rita dan rekan-rekannya dalam KWT Mekar Sari memang merupakan produsen bubuk wedang jahe merah Mekar Wangi yang telah menjalankan sistem wanatani (agroforestry), sistem pengelolaan lahan ramah lingkungan.
Baca Juga : BREAKING NEWS: Vanessa Angel Resmi Ditahan Hari Ini dan Terancam Hukuman di Atas 5 Tahun Penjara
Mereka mulai mengenal dan menjalankan sistem wanatani ini sejak tergabung dan menerima pemberdayaan dari Desa Makmur Peduli Api (DMPA) yang diinisiasi APP Sinar Mas.
Ibu tiga anak ini mengaku, sejak ia tergabung dalam DMPA pada Oktober 2017, sudah banyak manfaat dan ilmu yang dia dapat.
“Penghasilan saya meningkat hampir dua kali lipat menjadi Rp3-5 juta per bulan, sehingga saya bisa membantu pendapatan keluarga.
Kalau tidak, keluarga saya hanya bergantung pada suami saya yang berprofesi sebagai petani,” ungkap Rita.
Baca Juga : Tetap Feminin dan Cantik, Begini Gaya Siti Nurhaliza Sebelum Berhijab!
Putri Rita yang kini duduk di bangku SMA juga sudah terlibat dalam produksi bubuk wedang jahe merah, mulai dari pembuatan bubuk hingga pengemasan.
Rita mulai membekali putrinya agar keterampilan ini dapat menjadi modal bagi putrinya di masa depan.
Selain membawa manfaat bagi keluarga, Rita juga mengaku berhasil mengajak teman-temannya untuk ikut pelatihan sehingga mampu meningkatkan taraf hidup mereka sekaligus berkontribusi menjaga lingkungan hidup mereka.
Betul-betul para perempuan hebat yang berdaya!
Baca Juga : Ulang Tahun, Shireen Sungkar Posting Tentang Kuburan dan Ajal di Instagramnya
APP Sinar Mas konon telah lama menggerakkan para perempuan melalui program DMPA untuk membantu meningkatkan taraf ekonomi keluarga.
Mereka dibekali keterampilan dan pengetahuan untuk memanfaatkan serta memelihara sumber alam yang tersedia.
Harapannya, tidak ada lagi pembakaran hutan untuk pembukaan lahan baru sehingga pelatihan ini turut membantu mereka memelihara sumber daya.
Menariknya, kali ini APP Sinar Mas akan berkolaborasi bersama MTG.
Jadi, Rita dan teman-temannya tidak hanya mendapat kesempatan mempelajari tanaman herbal, melainkan juga bisa mengikuti sejumlah pelatihan lain, seperti kelas kecantikan, desa wisata atau edukasi lingkungan, beasiswa pendidikan untuk menjadi ahli spa terapis, serta pendampingan wiraswasta yang akan disesuaikan dengan potensi masing-masing wilayah.
Baca Juga : 7 Tradisi yang Melekat Saat Imlek, Salah Satunya Dianggap Membawa Keberuntungan Loh!
Kontribusi Martha Tilaar Group untuk perempuan Indonesia sendiri diterapkan melalui campaign Beautifying Indonesia dan 4 Pilar Martha Tilaar Group yaitu Beauty Education, Beauty Culture, Beauty Green, dan Empowering Women.
Salah satu bentuk realisasi dari Empowering Women adalah dengan memberikan beasiswa bagi remaja putri dari keluarga ekonomi lemah dengan mendidik mereka sebagai terapis kecantikan untuk salon dan spa.
Hingga saat ini sudah ada 6.000 alumnus yang dihasilkan melalui program ini. Martha Tilaar Group juga telah memandirikan 1.500 laskar jamu gendong serta melatih ratusan perempuan dan UMKM di Gombong melalui Martha Tilaar Group.
Baca Juga : Jika Terbukti Bersalah, Ayah Vanessa Angel Setuju Anaknya Ditahan: Ya Udah..
Adanya program-program ini diharapkan dapat memberikan efek sosial yang luas dan menjadikan perempuan yang mandiri, berdaya kreatif.
Sebagai informasi tambahan, melalui pilar Empowering Women, Dr.(H.C) Martha Tilaar sempat meraih penghargaan SDGs Pioneer dari 10 tokoh di dunia yang dipilih oleh UN Global Compact.
Beliau merupakan perempuan Indonesia pertama yang mendapat penghargaan tingkat internasional ini, lho. Bangga!
Baca Juga : Sosok Vanessa Angel di Mata Orang Tua Pacarnya, Disangka Bandel dan Sempat Tak Direstui
Vice Chairwoman Martha Tilaar Group, Wulan Tilaar mengatakan, “Kami selalu berdedikasi mendorong pemberdayaan wanita.
Melalui inisiatif dengan APP Sinar Mas ini, berbagai kemampuan yang diperoleh dari pelatihan dapat dimanfaatkan para peserta untuk meningkatkan daya jual individu, serta modal untuk mengembangkan usaha.”
Tepat di Kamis (31/1) ini, APP Sinar Mas dan Martha Tilaar Group pun resmi meluncurkan program pelatihan yang ditargetkan akan melatih 1.000 orang wanita yang terbagi menjadi 25 kali sesi pelatihan di berbagai wilayah.
Baca Juga : Berusia 50 Tahun, Gaya Celine Dion Tetap Muda dan Energik! Seperti Apa?
Program ini juga merupakan wujud kontribusi kedua perusahaan dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama yang berkaitan dengan Penghapusan Kemiskinan, Kesetaraan Gender, Pekerjaan yang Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, serta Kerja Sama untuk Mencapai SDGs, sehingga dapat mendorong lebih banyak lagi Rita-Rita lain di berbagai wilayah di Indonesia yang dapat membawa manfaat bagi dirinya, keluarganya, serta sekitarnya.
Nah, Sahabat NOVA, ini memang sudah eranya para perempuan bisa lebih mandiri dan berdaya, serta ikut serta menopang perekonomian keluarga!
Bangga, ya? (*)
Penulis | : | Jeanett Verica |
Editor | : | Jeanett Verica |
KOMENTAR