NOVA.id – Kabar kematian pemain film Saphira Indah pada Rabu (30/1/2019), cukup mengejutkan publik.
Pasalnya Saphira Indah yang meninggal di usia 32 tahun ini diketahui tidak memiliki riwayat sakit, ditambah lagi ia sedang hamil 6 bulan.
Sang suaminya lah menjadi salah satu anggota keluarga yang sangat terpukul atas kematian Saphira.
Baca Juga : Saphira Indah Sudah Ketahui Jenis Kelamin Calon Bayi dan Beli Perlengkapan Sebelum Meninggal Dunia
Rico Hidros Daeng, pria yang telah bersama Saphira Indah selama hampir empat tahun sejak menikah pada Mei 2015 lalu tak kuasa menahan kesedihannya.
Puncaknya dikutip dari Kompas.com, tangisan Rico pecah saat latunkan adzan di pusara sang istri.
Tampak lantunan adzan Rico terhenti sejenak, suaranya bergetar, tangisannya pecah.
Semua pelayat yang menyaksikan peristiwa itu mencoba menguatkan Rico dan memintanya menyelesaikan lantunan adzan untuk mengantarkan Saphira ke peristirahatan terakhirnya.
Saphira Indah dimakamkan di TPU Budi Darma, Tanjung Priok, Jakarta Utar, Kamis (31/1/2019) siang.
Sedari jenazah Saphira Indah tiba di TPU, pria yang akrab dipanggil Ai itu memang langsung turun ke liang lahat.
Ia bersama dua kerabat lainnya langsung meletakkan jenazah Saphira yang sudah dibungkus kain kafan ke dasar liang lahat.
Teman, keluarga, serta kerabat Saphira pun tak kuasa menahan tangis saat jenazah Saphira perlahan-lahan diletakkan ke liang lahat.
Baca Juga : Tak Terekspos, Saphira Indah Ternyata Miliki Kedekatan dengan Ayu Ting Ting
Lantunan salawat pun mengiringi prosesi penguburan Saphira Indah.
Perlahan-lahan, tukang gali kubur TPU Semper memacul tanah kubur hingga menutupi jenazah Saphira.
Selama ini, pemain film Eiffel I'm in Love ini diketahui tidak memiliki riwayat sakit, tetapi sempat mengalami sesak napas.
Rico Hidros Daeng seperti dikutip dari Wartakotalive.com, sebelumnya mengatakan Saphira Indah sempat mengalami sesak napas sebelum meninggal.
Baca Juga : Meninggal saat Hamil 6 Bulan, Unggahan 10 Year Challenge Saphira Indah Sebelum Kepergian Jadi Sorotan!
Ia mengatakan, Saphira mengalami sesak napas selama lima hari dan dirawat di rumah sakit sebelum tutup usia.
"Sebenarnya enggak ada sakit yang gimana. Cuma sesak (napas) biasa doang. Tapi selama lima hari, hari kelima fatal.
Jadi ada masalah pernafasan di paru paru," kata Rico kepada kompas.com saat ditemui di rumah duka di kawasan Lagoa, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (31/1/2019).
"Lagi di kamar. 'sesak nih, meriang, ke rumah sakit yuk' dia bilang. Cek yuk ke rumah sakit. Itu malam, ya udah dibawa ke rumah sakit. Dirawat," lanjutnya.
Rico menuturkan, selama ini Saphira yang hamil enam bulan itu selalu mengontrol kondisi kesehatannya dan tidak menunjukkan keluhan apa pun.
"Jadi enggak ada keluhan sakit yang gimana. Enggak ada. Karena tiap bulan kan rajin kontrol, check up. Makanan dijaga, semua dijaga," ujar Rico.
"Tapi tiba-tiba ya ajal kan modelnya beda beda. Kadang-kadang orang lagi duduk ya meninggallah. Ya begitulah. Kan kita enggak bisa prediksi," sambungnya.
Baca Juga : Saphira Indah Meninggal Dunia, Chacha Frederica Menyesal Tak Sempat Baca Pesan Sahabatnya Ini
Rico pun hanya bisa pasrah atas kenyataan pahit yang harus ia terima, Saphira Indah meninggalkannya selama-selamanya.(*)
Artikel ini telah tayang di suar.grid.id dengan judul, Tangis Suami Saphira Indah Pecah Saat Lantunkan Adzan di Makam Sang Istri
KOMENTAR