NOVA.id - Cuaca ekstrem dirasakan di berapa negara di dunia.
Musim dingin ekstrem kini dirasakan di negara Amerika Serikat, dan setidaknya ada 8 orang meninggal dunia yang akibat suhu yang dingin di negara ini.
Pada Kamis, (31/1), penduduk di beberapa negara di Amerika Serikat mengalami suhu lebih dari -17 derajat Celsius bahkan lebih rendah.
Baca Juga : Jawaban Menohok Delon Mengenai Tudingan Utang karena Judi: Memang Kalian Peduli Aku Bangkrut atau Kaya?
Bahkan Chicago juga mengalami penurunan suhu hingga -32 derajat Celsius yang terendah di tanggal 31 Januari.
Di tempat lainnya, Cotton, Minnesota menjadi tempat terdingin di AS dengan suhu -48 derajat Celsius.
Dengan angin yang berhembus, Midwest dan Great Lake merasakan suhu -40 derajat Celcius dan -53 derajat Celsius hingga bisa menyebabkan radang dingin dalam waktu kurang dari 5 menit.
Baca Juga : 3 Tahun Bercerai, Angelina Jolie dan Brad Pitt Pertama Kalinya Tertangkap Kamera Sedang Bersama
Suhu ekstrem tersebut membuat banyak orang memilih berdiam diri di rumah, atau harus menggunakan baju dan wajah yang tertutup pakaian yang super tebal.
Rel kereta api di kawasan Chicago pun harus dibakar untuk melelehkan salju dan bisa dilalui kereta api.
Baca Juga : Penyanyi Cantik Ini Nekat Menato Pipinya dengan Wajah Harry Styles, Ini Alasannya!
Sungai di Chicago pun membeku akibat cuaca yang cukup ekstrem ini.
Baca Juga : Sosok Vanessa Angel di Mata Orang Tua Pacarnya, Disangka Bandel dan Sempat Tak Direstui
Tak hanya itu, air terjun Niagara yang ada di Ontario, Canada juga membeku dengan cuaca yang sangat dingin tersebut.
Baca Juga : Memaksakan Diri hingga Tak akan Langgeng, Ini 5 Prediksi Mbak You Soal Penikahan Ahok dan Puput
Orang-orang mencoba bereksperimen dengan melemparkan air yang mendidih ke udara, hasilnya bulir air tersebut berubah menjadi es saat berada di udara.
Baca Juga : Kenakan Dress yang Sama 6 Tahun Lalu, Kate Middleton Tetap Stunning!
Wah, tak bisa dibayangkan bagaimana dingin dan bekunya negara tersebut saat ini ya Sahabat NOVA. (*)
Source | : | BBC |
Penulis | : | Hinggar |
Editor | : | Jeanett Verica |
KOMENTAR