"Di Tiongkok yang kala itu mayoritas penduduknya hidup bertani, maka perayaan Imlek adalah perayaan musim semi," katanya.
Musim semi membawa kabar gembira dan pengharapan bagi petani.
Para petani itu dapat memulai kegiatan bercocok tanam setelah berlalunya musim dingin yang menyebabkan aktivitas bekerja mereka terhenti.
Baca Juga : Ingin Ratna Sarumpaet Bebas, Atiqah Hasiholan: Ibu Saya Tak Sebarkan Kebohongan ke Publik
Meski orang Tionghoa kini banyak yang berprofesi di luar petani, mereka tetap melanggengkan tradisi.
Indra mempercayai, hujan sebagaimana air, selalu mendatangkan rizki.
"Air merupakan salah satu sumber kehidupan. Maka waktu tahun baru Imlek sering bersamaan dengan turunnya hujan karena dipercaya membawa rezeki bagi orang Tionghoa," katanya. (*)
Source | : | Wartakota |
Penulis | : | Jeanett Verica |
Editor | : | Jeanett Verica |
KOMENTAR