NOVA.id - Kita sebagai perempuan mandiri dan berani tentunya ingin negara Indonesia menjadi jauh lebih maju, terutama bila sudah terkait dengan isu-isu perempuan dan sosial.
Sayangnya, suara dan keterlibatan perempuan di Indonesia masih terlihat minim, bahkan sedihnya, jarang terdengar ke permukaan.
Tak hanya itu, partisipasi perempuan di kursi legislatif juga semestinya jauh lebih meningkat ketimbang jumlah partisipan saat ini, dan disertai dengan kecakapan yang mumpuni!
Jadi, bukan hanya soal jumlah, melainkan juga soal pemahaman perempuan akan isu-isu yang ingin disuarakan!
“Masih banyak kursi yang membutuhkan perempuan di sana. Tapi, perempuan yang punya visi dan misi serta mengerti soal isu yang ingin disuarakan,” jelas Politikus Partai Gerindra Rahayu Saraswati (Sara) Djojohadikusumo beberapa waktu lalu.
Selama menjabat di kursi pemerintahan, Sara mengaku banyak menemui kendala, khususnya dari politikus perempuan.
Sara mengungkapkan jika banyak dari mereka tidak memahami betul isu-isu sosial yang berhubungan dengan gender dan seksualitas.
Baca Juga : Perempuan Memilih 2019: Mengapa Partisipasi Perempuan di Politik Masih Minim?
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Jeanett Verica |
KOMENTAR