NOVA.id - Penelitian menunjukkan, calon ibu yang persalinannya didampingi suaminya lebih jarang mengalami depresi pasca-salin (post partum blues) ketimbang mereka yang tidak didampingi.
Penelitian lain menyebutkan, kehadiran suami saat persalinan ternyata membuat waktu persalinan jadi lebih singkat.
"Nyeri juga jadi berkurang. Robekan jalan lahir ternyata juga lebih jarang. Jadi, jalan lahir lebih elastis.
Bayangkan, perasaan nyaman dan bahagia ternyata punya efek demikian," urai Dr. Sugi Suhandi Iskandar, Sp.OG dari RS Mitra Kemayoran, Jakarta.
Baca Juga : Tega Lakukan Penyiksaan, Perempuan Ini Siram Air ke Wajah Bayi yang Tertidur Pulas dan Direkam!
Ya, peran suami saat istri hamil dan melahirkan ternyata tidak bisa diremehkan. Pengaruhnya sangat banyak.
"Bayi yang dilahirkan pun, menurut penelitian, jauh lebih kuat. Nilai APGAR-nya jauh lebih baik. Jadi, keuntungannya sangat banyak," terang Sugi.
Suami sendiri, lanjutnya, "Bisa menjadi coach bagi istri. Misalnya, saat istrinya melahirkan, ia bisa memberi pijatan ringan di punggung atau membimbing istrinya bernapas."
Dan ternyata, ini sangat membantu proses persalinan.
Lalu, bagaimana peran suami saat istri sedang hamil?
Baca Juga : Rindukan Sang Ayah, Anak Herman Seventeen Berlari ke Pusara: Kok Nggak Ada Papa ya?
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR