NOVA.id – Miliki masalah kulit seperti jerawat tentu sangat menjengkelkan.
Tak jarang, kita merasa gatal untuk terus memencet jerawat.
Apakah Sahabat NOVA termasuk salah satu orang yang suka memencet jerawatnya sendiri?
Baca Juga : Keluarga Korban Kecelakaan Dul Beri Sindiran Pedas atas Tangisan Mulan Jameela
Jika iya, ternyata ada alasan psikologis loh di balik kebiasaan seseorang yang gemar memencet jerawat.
Dematologis dan psikiater Amy Weschler mengungkap, kebiasaan ini selaras dengan tendensi manusia untuk selalu bisa memecahkan masalah.
Dengan memencet jerawat, di situ kita merasa telah melakukan sesuatu yang produktif dan solutif atas masalah yang dihadapi.
Baca Juga : Vicky Prasetyo Religius, Anggia Chan: Dia Ingetin Aku Sholat 5 Waktu
“Pada saat tersebut (melihat jerawat), kebanyakan orang merasa dirinya harus melakukan sesuatu.
Orang-orang yang suka memencet jerawat merasa jika ia telah mengobatinya kulitnya,” jelasnya.
Seorang peneliti otak atau neuroscientist di Icahn School of Medicine, di New York, Heather Berlin menegaskan, memencet jerawat bisa melepaskan dopamine yang membuat kta merasa bahagia.
“Nafsu memencet jerawat akan diikuti perasaan lega setelah melakukannya,” imbuhnya.
Baca Juga : Tak Terdengar Kabarnya, Begini Kehidupan Baru Lisa Face Off yang Disiram Air Keras
Beberapa orang yang memiliki kebiasaan ini akan sulit mengontrol diri untuk tidak memencet jerawatnya.
Namun, kebiasaan ini tentu bukanlah kebiasaan yang baik.
“Ada spektrum perilaku yang lebar dalam diri, mulai dari dorongan yang normal untuk mengutak-atik jerawat hingga kelainan seperti acne excoriee dan excoriation disorder,” ungkapnya.
Bagi kebanyakan orang, tindakan ini sangat menyenangkan sehingga tidak ada dorongan untuk berhenti.
Apakah Sahabat NOVA miliki kebiasaan di atas?(*)
Cara Mengatasi Pengeluaran Membengkak saat Liburan Akhir Tahun Bersama Keluarga
Source | : | Refinery29 |
Penulis | : | Alfiyanita Nur Islami |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR