NOVA.id - Pertunangan Irish Bella dengan Ammar Zoni yang berlangsung pada Selasa (12/02) di Chakra Venue Lounge, Green Office Park BSD City, Tangerang.
Sebelumnya, lamaran Ammar Zoni pada sang kekasih sempat viral di media sosial karena momen yang terekam begitu romantis.
Irish Bella sampai dibuat haru dengan kejutan saat Ammar Zoni bertekuk lutut di hadapannya.
Baca Juga : Bak Istana Kristal, Ini Mewahnya Rumah Eyang Subur yang Hampir Nikahi Istri Adi Bing Slamet
Namun, semakin mendekati hari bahagia keduanya, terkuak sudah syarat Irish Bella mau dinikahi oleh Ammar Zoni.
Tak disangka, Irish Bella ingin jadi satu-satunya perempuan yang ada di hidup Ammar Zoni, hingga singgung Ranty Maria.
Melansir dari Grid.ID, Cholidi Asadil Alam, sahabat Ammar Zoni membeberkan syarat unik ini.
Baca Juga : EKSKLUSIF! Kesaksian Beby Djenar Soal Judi Mak Vera: Almarhum Olga Curhat Hal Itu
"Katanya ada (syarat), si Ibel maunya satu-satunya. Ya iya itu wajar kan, kalau wanita maunya kayak gitu. Dua-duanya sepakat tidak mau ada foto mantan lagi, ya, saya bilang itu wajar," ujarnya.
Bahkan, Irish Bella dan Ammar Zoni sepakat menghapus foto di Instagram hingga tak mengundang para mantan kekasih ke acara pernikahan.
"Dari Instagram dan handphone (foto mantan) dihapus dan nggak diundang, mantan. Memang harus ada rasa cemburu tapi jangan berlebihan," imbuhnya.
Baca Juga : Kini Berhijab, Bentuk Tubuh Jennifer Dunn Disoroti, Hamil Anak Faisal Haris?
Meski melakukan proses lamaran tanpa berpacaran lebih dulu, ternyata ini niat mulia Ammar Zoni langsung meminang sang kekasih hati.
"Niat dia benar-benar dari hati, saya melihat niatnya Irish untuk hijrah ke arah yang lebih baik, itu benar-benar dari hari dan tujuan saya pun sama," beber Ammar Zoni.
Mantan kekasih Ranty Maria ini menyakini bisa hijrah bersama-sama Irish Bella.
"Saya punya tujuan untuk itu dan kita sama-sama satu keyakinan dan pada intinya semua berawal dari kita sejalan dan semua diawali dengan bismillah," pungkas Ammar Zoni. (*)
Source | : | YouTube,Grid.ID |
Penulis | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR